Gudeg.net - Pengelola destinasi wisata di Kabupaten Sleman melakukan persiapan menyambut Lebaran. Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mengumumkan cuti bersama pada 29 April dan 4-6 Mei 2022, serta penetapan libur lebaran pada 2 dan 3 Mei, dengan jumlah hari libur 10 hari, termasuk Sabtu dan Minggu.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ir. Suparmono, MM menyampaikan, libur cuti bersama tersebut merupakan angin segar bagi pergerakan sektor pariwisata di Sleman.
Ia menerangkan, melihat libur Natal dan Tahun baru lalu, peningkatan hunian Hotel di Sleman rata-rata 52 persen sampai dengan 95 persen. Tingkat kunjungan wisatawan pada destinasi wisata juga naik sekitar 30 persen sampai 75 persen.
Saat ini, lanjutnya, hotel dan restoran menyediakan paket buka bersama untuk grup maupun perorangan, dengan tingkat keterisian meningkat setiap hari, dengan tren setiap week end full booked.
Suparmono mengatakan, dalam persiapan menghadapi libur lebaran dan cuti bersama, pengelola hotel optimis terjadi peningkatan sekitar 20 persen dibandingkan dengan libur natal dan tahun baru yang lalu.
Pada Selasa (12/4) lalu, okupansi beberapa hotel telah naik sekitar 40 persen dan diprediksi meningkat hingga libur lebaran dan cuti bersama tiba.
"Kami optimis libur Hari raya Idul Fitri 1443 H ini akan lebih menjanjikan dalam pemulihan sektor pariwisata," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/4).
Suparmono menyampaikan, sejumlah pengelola destinasi wisata melakukan persiapan, dengan tetap mengedepankan konsistensi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Ia menerangkan, Studio Alam Gamplong men-setting 40 perubahan set atau spot baru, termasuk perubahan setting tampilan kota di studio. "Dan saat ini juga masih menunggu izin hak cipta untuk wahana baru spot studia. Semoga di akhir Ramadan sudah keluar izinnya, sehingga bisa dinikmati wisatawan," katanya.
Destinasi lain, Jogja Bay, lanjutnya, juga baru melakukan renovasi untuk memberikan wajah yang lebih menarik. Ditargetkan, tempat wisata tersebut siap menerima wisatawan saat libur hari raya,
Untuk kawasan wisata Kaliurang, diagendakan akan digelar Festival Lampion dengan tema baru, mulai 30 April 2022.
"Untuk kawasan wisata yang masih ditutup karena aktivitas Merapi, antara lain Bukit Klangon, Bunker Kaliadem, dan Mbah Maridjan, kami masih berproses koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sleman dan lembaga terkait, apakah keamanannya sudah kondusif untuk dapat beroperasional kembali atau belum," katanya.
Desa Wisata Grogol, Desa Wisata Blue Lagoon, Desa Wisata Kelor , Desa Wisata Tanjung, Desa Wisata Pancoh, Desa Wisata Bukit Teletubbies, Desa Wisata Sambirejo, Desa Wisata Pulesari, Watu Purbo dan Desa Wisata Garongan, lanjutnya, telah siap untuk menerima kunjungan pada liburan lebaran dan cuti bersama, dengan paket-paket menarik atraksi khas desa wisata.
Ia menyampaikan, pengelola destinasi rata-rata optimistis liburan mendatang akan memberi geliat lebih dalam kenaikan kunjungan wisatawan, dengan prediksi kenaikan 100 persen sampai dengan 150 persen dibandingkan saat libur Natal dan tahun baru yang lalu.
Prediksi tersebut, lanjutnya, dikuatkan dengan telah banyaknya masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi dosis 2 dan juga booster.
Suparmono mengatakan, pihaknya berupaya memberi kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata di Sleman. Ia mengatakanm kegiatan pariwiasata merupakan suatu ekosistem, sehingga semua elemen harus bertanggung jawab dalam pelayanan pariwisata.
"Upaya yang sudah dilaksanakan antara lain telah membentuk tim monitoring dari seluruh staf Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman yang akan bertugas melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap pengelola destinasi pariwisata maupun usaha jasa pariwisata, dalam kesiapan dan konsistensinya untuk menerapkan Protokol kesehatan di lingkungannya selama libur lebaran tahun 2022," katanya.
Kirim Komentar