Gudeg.net - Jumlah kunjungan di destinasi wisata Kabupaten Sleman selama periode 29 April-8 Mei 2022 tercatat sebanyak 1.058.889.
"Destinasi wisata kuliner menjadi favorit kunjungan di Kabupaten Sleman, dengan jumlah kunjungan sebesar 470.592 kunjungan (44,44%)," kata Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suparmono, dalam keterangan tertulis, Minggu (8/5).
Selanjutnya, diikuti dengan destinasi wisata alam sebanyak 276.617 kunjungan (26,12 %), destinasi wisata buatan manusia sebesar 169.052 kunjungan (15,96%), dan destinasi wisata budaya sebesar 142.628 kunjungan (13,47%).
Lebih lanjut dijelaskan, destinasi wisata kuliner menjadi favorit wisatawan dan pemudik karena sebagian besar pemudik memiliki kenangan yang bisa sibagi dengan keluarganya terkait kuliner yang dinikmatinya selama berkuliah atau tinggal di Sleman.
Destinasi wisata kuliner tersebut terdiri dari wisata kuliner tradisional seperti gudeg di seputaran kawasan Gudeg Mbarek, SGPC UGM, Ayam Kalasan, dan Boyong Kalegan.
Selain itu, terdapat pula destinasi wisata kuliner kekinian yang selain tentunya kuliner juga menawarkan tempat berswafoto seperti Kopi Merapi, Kopi Klotok, Raminten, West Lake, Abhayagiri, mang Engking, dan beberapa resto serta kafe yang tersebar di kawasan tengah Kabupaten Sleman.
Sementara itu, jip lereng Merapi masih menjadi primadona. Tercatat tidak kurang 85.052 wisatawan (30,76%) menggunakan jip untuk menikmati keindahan kawasan Kaliurang dan Kaliadem.
Destinasi wisata alam lain yang menjadi tujuan kunjungan wisatawan adalah kawasan Kaliurang, Bukit Klangon, Grojogan Watu Purbo (Tempel), dan Tebing Breksi.
Destinasi wisata buatan seperti Studio Alam Gamplong, Merapi Park, Suraloka Zoo, Agrowisata Bhumi Merapi, Jogja Exotarium, Ledok Sambi, Opak Tujuh Bulan dan Blue Lagoon juga menjadi tujuan wisatawan dan pemudik.
Ia menyampaikan, Candi Prambanan dan kraton Ratu Boko masih menjadi magnet utama penarik kunjungan wisatawan, dengan setidaknya sebanyak sekitar 7000-20.000 kunjungan di kedua destinasi tersebut.
Kunjungan di kedua candi tersebut mengambil porsi 50 persen dari kunjungan wisatawan di destinasi budaya di Sleman. Kunjungan ke Candi Ijo dan Candi Sambisari juga menunjukkan kenaikan sampai 20 persen dibandingkan kunjungan di hari biasa.
"Alhamdulillah tidak ada kejadian luar baisa, seperti pungli, nuthuk, kecelakaan jip dan lainnya yang menjadi berita besar yang mempengaruhi image pariwisata di Sleman pada musim libur Lebaran kali ini," kata Suparmono.
Ia mengapresiasi pada semua pihak terutama pengelola destinasi wisata dan usaha jasa pariwisata, sehingga pariwisata bisa menjadi sektor yang mampu menggerakkan perekonomian daerah, meski dalam waktu yang relatif singkat.
Kirim Komentar