Bangsa Indonesia saat ini mempunyai empat tantangan utama yang harus dihadapi
agar tercapai cita-cita bersama sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
sejahtera yakni masalah kebangsaan, kesejahteraan rakyat, pemerintah yang transparan
dan globalisasi dengan segala eksesnya.
"Saat ini, bangsa Indonesia mempunyai empat tantangan utama yang harus dihadapi
agar tercapai cita-cita bersama sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
sejahtera yakni masalah kebangsaan, kesejahteraan rakyat, pemerintah yang transparan
dan globalisasi dengan segala eksesnya," kata Sultan dalam Sarasehan Kebangsaan
bertajuk "als ik eens Indonesier was" di Kampus Kebangsaan UST Taman Siswa Yogyakarta (15/01).
Dalam sarasehan yang diikuti oleh insan pers dari berbagai media baik cetak maupun
elektronik lokal dan nasional tersebut, Sultan juga menekankan pada kapitalisme
global yang saat ini sedang marak terjadi dalam lingkup media terutama media elektronik
yakni masalah "rating" yang seakan menjadi dewa bagi media yang bersangkutan.
"Salah satu ekses dari kapitalisme global yang kini sedang marak dalam lingkup
media adalah kapitalisme global dalam wujud "rating" yang seakan-akan menjadi
dewa bagi media yang bersangkutan," tambah Sultan.
Seharusnya bangsa Indonesia mulai melepaskan diri dari penjajahan dari bangsa
asing dalam segala hal seperti dalam hal "rating" televisi yang dilakukan oleh pihak lain yang notabene dari negara lain, bukan
malah percaya dan tunduk pada bangsa lain.
"Bukanya sadar bahwa kita masih dan terus dijajah oleh bangsa lain lewat "rating" televisi yang dilakukan bangsa lain, malah percaya dan tunduk saja dengan apa
yang dilakukan bangsa lain," pungkas Sultan.
Sarasehan Kebangsaan "als ik eens Indonesier was" (Bahasa Indonesia: andaikata aku seorang Indonesia) adalah sebuah obrolan lesehan santai yang digagas oleh Veloxxe Consulting dan
didukung oleh Ekayastra Unmada dan Pejuang Siliwangi Indonesia dalam rangka 10
Dasawarsa Kebangkitan Nasional, 10 Windu Sumpah Pemuda serta 10 Tahun Reformasi
di indonesia.
Berita
Rating Televisi adalah Bentuk Kapitalisme Global

Kirim Komentar