
Sutradara muda Iqbal Rais dengan dukungan dari Starvision dan Hanung Bramantyo tertarik untuk mengangkat cerita geng motor dari sudut pandang lain yakni sebagai sebuah alternatif untuk mengubah image buruk geng motor dengan membuat film "Tarix Jabrix".
"Film ini sebagai upaya untuk mengubah image geng motor di Bandung yang oleh masyarakat hanya dipandang sebagai kelompok pembuat onar saja. Geng motor di film ini justru mampu bersikap sopan dan ramah kepada setiap orang," kata Iqbal Rais dalam jumpa pers film "Tarix Jabrix" di Tora Bistro, Ambarrukmo Plaza (18/04).
Film ringan dan menghibur berdurasi 95 menit ini menampilkan sebuah band dari Kota Bandung, The Changcuters sebagai pemeran utama. Oleh sang sutradara, The Changcuters dirasa tepat menjadi bintang utama film ini karena image mereka yang terkesan culun dan kedekatan semua personel dengan motor dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami memilih The Changcuters karena mereka itu culun dan kebetulan, dalam kehidupan sehari-hari mereka juga dekat dengan motor sebagai alat transportasi," tambahnya.
Bagi The Changcuters, film perdana mereka ini, selain sebagai media mengembalikan citra geng motor yang terlanjur negatif, juga sebagai promosi album perdana mereka yang juga merupakan sound track film komedi yang naskahnya ditulis oleh Hilman Mutasi, Reza Kelink dan Sofyan ini.
,
"Geng motor di Bandung memang telah ada sejak lama. namun beberapa oknum merusak citra geng motor dengan aksi brutal mereka. Di film ini, kami berperan sebagai geng motor yang sopan dan jauh dari kesan negatif," kata vokalis The Changcuters, Tria The Changcuters.
Selain menampilkan The Changcuters, film yang dapat disaksikan di bioskop sejak 17 April 2008 ini juga didukung oleh sejumlah aktor seperti Carrisa Puteri, Francine Roosenda, Ariyo Bayu, Andrew, Edi Brokoli, Iga Mawarni, Sam Bimbo dll.
Kirim Komentar