Hiburan

Bangsa Indonesia di Mata Slank

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00
Bangsa Indonesia di Mata Slank

Film "Generasi Biru" - SlankSineas Garin Nugroho akhirnya merampungkan film musikal dokumenter terbarunya yang berjudul "Generasi Biru". Film yang dibintangi oleh personel Slank ini akan diputar di bioskop di seluruh Indonesia mulai 19 Februari mendatang.
 
Berbeda dengan film-film yang telah dibuatnya, Garin mengaku film yang telah digagas sejak tiga tahun lalu ini sangat berbeda. Film berdurasi 90 menit ini tidak mengangkat tema khusus, melainkan campuran tentang perlawanan dan anti kemapanan.
 
"Film ini tentang anti kemapanan dan kebebasan akar rumput. Animasi dan pantomin yang ada berisi olok-olok yang ringan terhadap penguasa," katanya usai preview film "Generasi Biru" di Yogyakarta, Minggu (15/02).
 
Menurut Garin, dipilihnya Slank karena band yang telah berusia seperempat abad ini terbukti mampu bertahan di dunia musik Indonesia dengan menciptakan ratusan karya musik luar biasa dan mempunyai penggemar fanatik--Slanker--di seluruh Indonesia.
 
Film dengan tiga sutradara yakni Garin Nugroho, John De Rantau, dan Dosy Omar ini, baik menurut Garin dan pentolan Slank Bimbim bukanlah merupakan film tentang Slank, melainkan mengenai gambaran keadaan sosial, politik dan ekonomi bangsa Indonesia dilihat dari kacamata Slank.  
 
"Film ini bukan tentang profil Slank, tapi film dokumenter pendek tentang kondisi bangsa Indonesia di mata slank," ujar Bimbim yang juga diiyakan Garin.
 
Sebagai pemanis film, mantan putri Indonesia Nadine Chandrawinata ditampilkan sebagai lawan main Kaka. Nadine mengaku bersyukur dapat bermain di film yang melibatkan tiga orang hebat di Indonesia yakni slank, Garin Nugroho, dan Eko Supriyanto.
 
Sementara itu sang produser Ursula Tumiwa optimis bahwa gabungan film yang menggabungkan musik, film dan tarian ini akan ditonton oleh masyarakat Indonesia meski film ini di luar tren film saat ini.
 
Film tanpa proses casting dan reading ini terdiri dari lima unsur besar yakni cerita, musik, koreografi, dokumentasi, dan animasi. Cerita tentang sosial dan politik menjadi unsur utamanya. Musik menjadi kebebasan penuh bagi Slank. Koreografinya dipercayakan oleh mantan penari Madonna Eko supriyanto, Davit Undry, dan Jecko Siompo. Dokumentasi di film merupakan kumpulan konser Slank di sejumlah wilayah di Indonesia dan Timor Leste. Sedangkan animasinya dipercayakan kepda animator muda Rick Zulman, Terra Bajraghosa, dan Adi Panutun.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini