![](/images/upload/monumen_so7_letto.jpg)
Terpilihnya cah-cah Jogja tersebut membuat nama kedua band tersebut dicatat dalam sebuah Monumen Class Music Heroes yang diletakkan di Jl. Cik Ditiro, sebelah barat Bunderan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Monumen berwarna emas dengan patung seorang membawa gitar (gitaris -red) dengan mengacungkan kedua tangan itu masih tertutup hingga 1 Maret 2009 dan baru dibuka pada 2 Maret 2009 kemarin oleh personel SO7 dan Letto.
Bagi SO7 dan Letto, penghargaan ini merupakan sebuah hasil dari kerja keras mereka selama ini di dunia musik Indonesia. Ke depan, penghargaan ini akan menjadi penyemangat mereka untuk berkarya lebih baik.
"Penghargaan ini merupakan bonus bagi SO7 atas kerja keras yang telah kami lakukan selama ini sekaligus menjadi penyemangat kami ke depan untuk berkarya lebih baik lagi," kata bassist SO7, Adam usai membuka tabir Monumen Class Music Heroes di Bunderan UGM, Senin (02/03).
Sementara itu, gitaris Letto Patub yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini adalah lebih kepada kegiatan budaya. Menurutnya Slogan "Talk Less Do More" adalah budaya positif yang harus terus dilestarikan.
Sebagai informasi, selain SO7 dan Letto penghargaan ini juga mencatat 15 band dan musisi heroes lain di Indonesia yakni Iwan Fals, Slank, Peterpan, Melly Goeslaw, Krisdayanti, Gigi, Agnes Monica, Ari Lasso, Project Pop, Yovie & Nuno, Andra & The Backbone, Cokelat, Naif, The Changcuters, dan Efek Rumah Kaca.
Selain dibangun di Bunderan UGM Yogyakarta, 11 Monumen Clas Music Heroes lainnya juga ditempatkan di kota besar lain di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Makassar, Medan, Batam, Jambi, Palembang, Pekanbaru, Padang, Lampung dan Denpasar.
Sebelumnya, pemilihan para heroes ini dilakukan dengan menggunakan polling Short Message Service (SMS) yang dibuka hingga 28 Februari lalu dengan melibatkan masyarakat musik Indonesia dan juri independen yang memiliki kriteria khusus.
Penghargaan yang diberikan oleh Clas Mild ini sebagai bentuk apresiasi kepada musisi Indonesia yang dirasa mampu berkarya dengan maksimal dengan mengesampingkan sensasi, pemberitaan dan bicaranya.
Kirim Komentar