Hujan yang akhir-akhir ini mengguyur Jogja tak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk datang ke Jogja Expo Centre (JEC) menyaksikan Yogyakomtek 2008 pada Sabtu, 1 November 2008.
Acara siang itu dibuka dengan sambutan dari Direktur Yogyakomtek 2008 Buntoro Gunawan, Direktur Apkomindo DPD DIY Hadi Santoso, Direktur Apkomindo DPP Suhanda Wijaya dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Dalam sambutannya, Direktur Apkomindo DPP Suhanda Wijaya mengatakan bahwa pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta harus diperkenalkan dengan teknologi sejak dini.
"Yogya adalah kota tujuan utama di Indonesia untuk belajar para pelajar dan mahasiswa. Maka, akan sangat besarlah modal sumber daya manusia kita yang akan datang apabila sedari dini kita sudah memperkenalkan teknologi kepada generasi muda," ujar Suhanda Wijaya dalam sambutannya.
Banyak pengunjung yang mendekat ke arah panggung kecil. Sri Sultan sedang membacakan sambutannya. "Niat pengen nonton pameran malah bisa ketemu Sultan," ujar Ryan salah satu mahasiswa semester satu di sebuah perguruan tinggi swasta.
Sementara itu Sultan menyampaikan optimismenya terhadap pameran ini. "Saya sangat optimis pada Yogyakomtek kali ini akan membawa keuntungan ganda. Untung akan omset dan untung untuk memberikan pelayanan teknologi kepada masyarakat," jelas Sultan.
Antusiasme pengunjung memang besar. Ratusan orang rela berjubel mengantri tiket pada hari pertama. Sayup-sayup terdengar lagu "My Heart Will Go On" dari Celine Dion. Sepasang penari memasuki panggung seusai Sultan membuka tirai tanda dimulainya pameran. Penari itu berdansa mengikuti alunan musik. Pengunjung terhibur. Setelah tamu undangan masuk ke ruang pameran bersama Sultan, pengunjung baru diperbolehkan untuk mengantri tiket. Bau keringat dan sesaknya medan, mereka tak peduli.
Acara siang itu dibuka dengan sambutan dari Direktur Yogyakomtek 2008 Buntoro Gunawan, Direktur Apkomindo DPD DIY Hadi Santoso, Direktur Apkomindo DPP Suhanda Wijaya dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Dalam sambutannya, Direktur Apkomindo DPP Suhanda Wijaya mengatakan bahwa pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta harus diperkenalkan dengan teknologi sejak dini.
"Yogya adalah kota tujuan utama di Indonesia untuk belajar para pelajar dan mahasiswa. Maka, akan sangat besarlah modal sumber daya manusia kita yang akan datang apabila sedari dini kita sudah memperkenalkan teknologi kepada generasi muda," ujar Suhanda Wijaya dalam sambutannya.
Banyak pengunjung yang mendekat ke arah panggung kecil. Sri Sultan sedang membacakan sambutannya. "Niat pengen nonton pameran malah bisa ketemu Sultan," ujar Ryan salah satu mahasiswa semester satu di sebuah perguruan tinggi swasta.
Sementara itu Sultan menyampaikan optimismenya terhadap pameran ini. "Saya sangat optimis pada Yogyakomtek kali ini akan membawa keuntungan ganda. Untung akan omset dan untung untuk memberikan pelayanan teknologi kepada masyarakat," jelas Sultan.
Antusiasme pengunjung memang besar. Ratusan orang rela berjubel mengantri tiket pada hari pertama. Sayup-sayup terdengar lagu "My Heart Will Go On" dari Celine Dion. Sepasang penari memasuki panggung seusai Sultan membuka tirai tanda dimulainya pameran. Penari itu berdansa mengikuti alunan musik. Pengunjung terhibur. Setelah tamu undangan masuk ke ruang pameran bersama Sultan, pengunjung baru diperbolehkan untuk mengantri tiket. Bau keringat dan sesaknya medan, mereka tak peduli.
Seperti yang sudah-sudah pameran ini memang tidak gratis dengan uang Rp. 3.000,00 kita bisa mendapatkan satu tiket yang hanya berlaku untuk 1 orang saja. Suasana bioskop bisa kita dapatkan disini. Settingan tempat penjualan tiket dibuat mirip seperti loket pembelian tiket bioskop. "Seru banget setingan tempatnya unik banget. Nggak bikin orang malas ngantri,"ujar Fita yang sudah dari jam 10.30 WIB menunggu dibukanya pameran.
Perlahan mendung mulai memayungi kawasan JEC. Sebentar lagi hujan. Jejeran pengunjung yang mengantri di loket tetap bertahan. Pengunjung yang tadinya masih duduk-duduk di luar ruang tiket satu persatu menuju loket. Dan dari kejauhan terdengar teriakan seorang pengunjung,"Ayo Lek cepet pintu bioskope selak ditutup. Aku pengen ndang nganggo laptop!"
Kirim Komentar