Pendidikan

Hadapi Tantangan Global dengan Wirausaha

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00
Hadapi Tantangan Global dengan Wirausaha

Institusi pendidikan di Indonesia seharusnya tidak hanya sebatas sebagai penghasil lulusan siswa atau mahasiswa saja, namun juga mampu memberikan kemampuan lulusannya sebagai pencipta lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan orang lain.  
 
Menurut Ciputra, saat ini jumlah enerpreneur atau wirausaha di Indonesia sangat kecil yakni hanya sekitar 450 ribu orang atau sekira 0.18 persen. Salah satu faktornya adalah sistem pendidikan kita yang hanya fokus pada penciptaan tenaga kerja saja, bukan sebagai lapangan kerja.

Menurut mantan Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Slamet S. Sarwono, wirausaha adalah sebuah usaha kreatif dan inovatif yang berani mengambil resiko atas apa yang akan terjadi. Selama ini, sistem pendidikan kita bisa dibilang tidak mengajarkan kepada siswa atau mahasiswa untuk berani mengambil resiko.

"Mahasiswa hanya diwajibkan untuk menyelesaikan kuliahnya, tidak ada pendidikan yang mengajarkan bagaimana untuk kreatif dan inovatif sekaligus mampu menanggung resiko sebagai wirausahawan," katanya.


Peluang Jogja sebagai Tempat Wirausaha
 
Perjalanan sejarah Yogyakarta menyimpan sejumlah peranan yang memegang peran penting bagi kelangsungan bangsa Indonesia sekaligus menjadi bukti eksistensi bangsa Indonesia di mata dunia internasional.

Dengan modal historis tersebut, bukan tidak mungkin Yogyakarta di masa sekarang dan yang akan datang akan mampu berperan kembali dalam menghadapi derasnya arus tantangan global yang kini terjadi.

"Jogja pernah menjadi ibu kota negara Indonesia. Serangan Umum 1 Maret di Jogja bahkan membuka mata dunia internasional akan keberadan bangsa Indonesia. Dengan modal tersebut, bukan tidak mungkin Jogja akan menjadi wilayah strategis bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan global saat ini," kata Ketua Panitia Imlek 2560/2009 Pusat Bahasa UAJY, A. Sapto Nugroho dalam Seminar Nasional Menjawab Tantangan Global dari Jogja Melalui Nilai Budaya Imek di Ruang Seminar Kampus Atma Jaya Mrican Yogyakarta, Rabu (25/02).

Lebih lanjut Sapto mengatakan, Jogja adalah Indonesia kecil di mana banyak orang dari berbagai negara, propinsi, suku dan daerah berkumpul menjadi satu di Kota Pendidikan ini. Dengan pluralitas tersebut, Jogja mempunyai peluang besar bagi kemajuan bangsa Indonesia melalui pendidikan dan budaya yang ada di dalamnya.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini