Bakmi Jawa, jenang, soto sulung, es camcao, aneka jajanan pasar, hingga bermacam-macam penganan kecil khas ndeso, Kamis (24/9) jamak terlihat di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, dalam acara Syawalan dengan Sultan HB X dan Sri Paku Alam IX.
Menurut pihak Rumah Tangga Biro Umum, Humas dan Protokol Provinsi DIY, Retno Ispudyastari, Pemprop DIY sengaja menghidangkan menu makanan dan minuman tradisional pada Syawalan, seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
"Setidaknya Pemprop menyediakan 3.000 porsi makanan bagi tamu yang hadir dalam kegiatan halal bihalal dengan Ngarso Dalem ini," katanya.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, ribuan masyarakat DIY menyempatkan diri untuk sekadar bersalaman dengan Raja mereka, Sri Sultan Hamengku Buwnono pada setiap acara Syawalan yang digelar di bangsal Kepatihan.
Meski harus menunggu sejak pagi, akhirnya ribuan orang tersebut dapat bertatap muka secara langsung dan bersalaman dengan Sultan, GKR Hemas, serta Paku Alam IX, yang kemudian dilanjutkan dengan menyantap makanan dan minuman tradisional yang telah dihidangan.
Menurut pihak Rumah Tangga Biro Umum, Humas dan Protokol Provinsi DIY, Retno Ispudyastari, Pemprop DIY sengaja menghidangkan menu makanan dan minuman tradisional pada Syawalan, seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
"Setidaknya Pemprop menyediakan 3.000 porsi makanan bagi tamu yang hadir dalam kegiatan halal bihalal dengan Ngarso Dalem ini," katanya.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, ribuan masyarakat DIY menyempatkan diri untuk sekadar bersalaman dengan Raja mereka, Sri Sultan Hamengku Buwnono pada setiap acara Syawalan yang digelar di bangsal Kepatihan.
Meski harus menunggu sejak pagi, akhirnya ribuan orang tersebut dapat bertatap muka secara langsung dan bersalaman dengan Sultan, GKR Hemas, serta Paku Alam IX, yang kemudian dilanjutkan dengan menyantap makanan dan minuman tradisional yang telah dihidangan.
Jaman sudah begini maju dan Sultan-sultan di Jogja memang sejak lama memahami nilai-nilai demokratis. Jaman now orang tidak perlu harus berjalan jongkok ubtuk menghadiri Syawan dengan Sultan dan Paku Alam, namun dengan berdiri dan berjabat tangan. RM Ismunandar C CabggH
Kirim Komentar