Hal tersebut diungkapkan oleh Sita, Panitia Pesta Blogger 2009 Chapter Jogja, (14/10) kepada GudegNet di Jogja Nasional Museum, ketika menanggapi beberapa pihak akhir-akhir ini, yang mulai mengkhawatirkan blog benar-benar menjadi sebuah gerakan yang hanya sekedar trend belaka.Pernyataan blog hanya sekedar trend tersebut muncul beberapa tahun yang lalu, yang tentu saja ditolak oleh para blogger di Indonesia pada waktu itu, karena mereka berkeyakinan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar trend, akan tetapi sebuah bentuk dan cara baru untuk saling berkomunikasi, bertukar pikiran, dan berbagi cerita, pengalaman, serta pengetahuan baik antara sesama blogger, maupun dengan masyarakat yang mengakses suatu blog tertentu.
Namun dewasa ini, dengan semakin marak dan beragamnya situs-situs social networking seperti Friendster, Orkut, dan yang sedang ramai sekarang ini yaitu Facebook, nampaknya aktifitas blogging mulai menurun.
Masih ditambah pula kehadiran situs-situs yang menawarkan layanan microblogging seperti plurk dan twitter, yang memungkinkan seseorang bercerita dan berkomentar apapun cukup dengan 140 karakter saja untuk setiap postingan, yang nampaknya kian digemari oleh banyak pihak.
Melihat kondisi ini, gadis yang juga merupakan anggota CahAndong, sebuah komunitas blogger Jogja, berpendapat bahwa fakta-fakta seperti itu harus dilihat dari berbagai sudut pandang, di satu sisi mungkin frekwensi posting seorang blogger di blog mereka menurun karena lebih sering berinteraksi melalui facebook dan twitter, misalnya.
Namun di sisi lain, menurut pemilik blog yang berjudul Pporicrazy Katharos ini, ternyata jumlah blogger baru yang bermunculan juga cukup banyak, yang masih-masing dari mereka itu membawa spiritnya masing-masing di blog mereka. Sisi lain lagi adalah, menurunnya frekwensi mengupdate blog, ternyata tidak diikuti dengan menurunnya semangat para blogger untuk saling bergabung bersama-sama blogger lainnya membangun komunitas dan kemudian melakukan aksi nyata di masyarakat.
Dara yang sedang menyelesaikan studinya di UGM Yogyakarta ini, mencontohkan kegiatan komunitas CahAndong yang telah melakukan beberapa kali kegiatan sosial seperti kegiatan bersih pantai, buka dan sahur bersama penjaga palang lintasan kereta api dan tukang becak, serta Gerakan 1000 buku untuk perpustakaan di daerah Mantrijeron dan di kaki Gunung Merapi, Magelang.
Selain itu, jika diamati dari besarnya peminat blogshop yang semula dibatasi hanya 40 orang menjadi 60 orang, serta masih banyaknya blogger yang ingin mendaftarkan diri untuk mengikuti Pesta Blogger 2009 meskipun jumlah maksimal peserta, yaitu 200 orang telah tercapai, menunjukkan bahwa pendapat “Blog hanya sekedar trend belaka”, sampai saat ini, masih jauh dari kebenaran.
Foto: Koleksi Pribadi
Kirim Komentar