Acara Pesta Blogger 2009 chapter Jogja yang diadakan Kamis malam (16/10) di Jogja National Museum berlangsung meriah, hampir seluruh tamu baik undangan, maupun yang sebelumnya telah mendaftarkan diri pada panitia, hadir pada acara yang dimulai sekitar 19:00 WIB ini.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Perwakilan Yahoo! Asia ini, tidak sekedar ajang kumpul-kumpul antara para blogger yang selama ini hanya saling bertemu dan berkomunikasi melalui situs blog mereka masing-masing.
Lebih dari itu, pesta yang merupakan rangkaian terakhir sebelum kegiatan utama yaitu Pesta Blogger 2009 di Jakarta pada 27 Oktober yang akan datang, menawarkan hal-hal menarik yang mungkin belum pernah ditemui di acara-acara sebelumnya.
Misalnya menampilkan beberapa pameran yang menarik, seperti pameran cemilan tradisional, seperti jadah manten, kipo, puthu, cenil, nasi brongkos, dan nasi jenggo yang khas Bali. Sementara itu dibagian lain ada pula pameran kopi nusantara yang pada kesempatan ini menampilkan tujuh macam kopi berbagai daerah Indonesia, yaitu Kopi Gayo (Aceh), Kopi Lintong (Barat Danau Toba), Kopi Mandehling (Mandailing, Sumatera Utara), West Sumatera Highland Arabica, Java Village, Dark Sumatera Arabica, Kopi Toraja, dan Kopi Wamena Papua. Tidak hanya dipamerkan, semua makanan dan minuman tersebut dapat dinikmati oleh para peserta Pesta Blogger 2009 Jogja secara gratis, menyenangkan bukan?
Selain memamerkan hal-hal yang berkaitan dengan makanan dan minuman saja, di sisi lain terlihat pula pameran batik milik Ir. BRAy. Cakraningrat yang terdiri atas Batik Jogja Klasik, Batik Jogja Warna Alam, Batik Jogja Pasca Gempa, Batik Madura, Batik Jombang, dan Batik Kebumen. Para peserta pesta blogger juga dapat langsung merasakan pengalaman membatik tulis sendiri dengan alat-alat yang disediakan.
Tidak hanya menonton pameran berbagai macam produk tradisional, para peserta yang dihimbau datang ke acara dengan berpakaian daerah, juga dihibur dengan penampilan kesenian-kesenian tradisional seperti Gejok Lesung Nitiprayan yang membuka pesta ini, kemudian Tari Gambyong dari Surakarta, Tari Cendrawasih dari Bali, Tari Hedung dari Nusa Tenggara Timur, dan Tari Saman dari Aceh.
Pada kesempatan ini pula, karena jatuhnya acara bertepatan dengan Blog Action Day yang bertemakan Climate Change, maka pada seluruh peserta yang hadir dibagikan sebuah bibit pohon mangga dalam rangka gerakan “one person, one tree”, yang kemudian ditanam dan dipelihara, lalu sebulan sekali memberikan laporan perkembangan pohon tersebut melalui situs akudanpohonku.com
Mungkin yang paling berkesan adalah ketika tarian pergaulan dari Nusa Tenggara Timur sebagai penutup acara ditampilkan, di mana tarian tersebut terdiri dari pemuda dan pemudi bergandengan membentuk lingkaran dan menari bersama mengikuti iringan musik.
Awalnya memang hanya para penari “asli” yang tampil, namun kemudian para panitia dan peserta pesta blogger hadir turut serta bergandengan dan menari bersama di tengah pendopo yang luas itu, sehingga suasana dan atmosfer yang tercipta menjadi sangat luar biasa mengesankan.
Bayangkan saja, tarian dan iringan musik yang sedang ditampilkan berasal dari Nusa Tenggara Timur, namun yang menari bergandengan menggunakan pakaian dari berbagai macam suku yang ada di Indonesia, ada yang memakai blangkon dan berbaju surjan Jawa, ada yang mengenakan ulos Batak, ada yang berikat kepala ala Bali, peci dan sarung ala Betawi, dan beberapa lagi lainnya, yang semua dengan akrab dan bergembira menari bersama.
Melihat hal tersebut, nampaknya apa yang dikatakan oleh Herman Saksono, Ketua Panitia Pesta Blogger 2009 chapter Jogja, bahwa malam itu adalah perayaan Kebudayaan Bangsa Indonesia yang paling Indonesia pada awal acara, benar-benar berhasil diwujudkan dengan baik dan meninggalkan kesan yang mendalam.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Perwakilan Yahoo! Asia ini, tidak sekedar ajang kumpul-kumpul antara para blogger yang selama ini hanya saling bertemu dan berkomunikasi melalui situs blog mereka masing-masing.
Lebih dari itu, pesta yang merupakan rangkaian terakhir sebelum kegiatan utama yaitu Pesta Blogger 2009 di Jakarta pada 27 Oktober yang akan datang, menawarkan hal-hal menarik yang mungkin belum pernah ditemui di acara-acara sebelumnya.
Misalnya menampilkan beberapa pameran yang menarik, seperti pameran cemilan tradisional, seperti jadah manten, kipo, puthu, cenil, nasi brongkos, dan nasi jenggo yang khas Bali. Sementara itu dibagian lain ada pula pameran kopi nusantara yang pada kesempatan ini menampilkan tujuh macam kopi berbagai daerah Indonesia, yaitu Kopi Gayo (Aceh), Kopi Lintong (Barat Danau Toba), Kopi Mandehling (Mandailing, Sumatera Utara), West Sumatera Highland Arabica, Java Village, Dark Sumatera Arabica, Kopi Toraja, dan Kopi Wamena Papua. Tidak hanya dipamerkan, semua makanan dan minuman tersebut dapat dinikmati oleh para peserta Pesta Blogger 2009 Jogja secara gratis, menyenangkan bukan?
Selain memamerkan hal-hal yang berkaitan dengan makanan dan minuman saja, di sisi lain terlihat pula pameran batik milik Ir. BRAy. Cakraningrat yang terdiri atas Batik Jogja Klasik, Batik Jogja Warna Alam, Batik Jogja Pasca Gempa, Batik Madura, Batik Jombang, dan Batik Kebumen. Para peserta pesta blogger juga dapat langsung merasakan pengalaman membatik tulis sendiri dengan alat-alat yang disediakan.
Tidak hanya menonton pameran berbagai macam produk tradisional, para peserta yang dihimbau datang ke acara dengan berpakaian daerah, juga dihibur dengan penampilan kesenian-kesenian tradisional seperti Gejok Lesung Nitiprayan yang membuka pesta ini, kemudian Tari Gambyong dari Surakarta, Tari Cendrawasih dari Bali, Tari Hedung dari Nusa Tenggara Timur, dan Tari Saman dari Aceh.
Pada kesempatan ini pula, karena jatuhnya acara bertepatan dengan Blog Action Day yang bertemakan Climate Change, maka pada seluruh peserta yang hadir dibagikan sebuah bibit pohon mangga dalam rangka gerakan “one person, one tree”, yang kemudian ditanam dan dipelihara, lalu sebulan sekali memberikan laporan perkembangan pohon tersebut melalui situs akudanpohonku.com
Mungkin yang paling berkesan adalah ketika tarian pergaulan dari Nusa Tenggara Timur sebagai penutup acara ditampilkan, di mana tarian tersebut terdiri dari pemuda dan pemudi bergandengan membentuk lingkaran dan menari bersama mengikuti iringan musik.
Awalnya memang hanya para penari “asli” yang tampil, namun kemudian para panitia dan peserta pesta blogger hadir turut serta bergandengan dan menari bersama di tengah pendopo yang luas itu, sehingga suasana dan atmosfer yang tercipta menjadi sangat luar biasa mengesankan.
Bayangkan saja, tarian dan iringan musik yang sedang ditampilkan berasal dari Nusa Tenggara Timur, namun yang menari bergandengan menggunakan pakaian dari berbagai macam suku yang ada di Indonesia, ada yang memakai blangkon dan berbaju surjan Jawa, ada yang mengenakan ulos Batak, ada yang berikat kepala ala Bali, peci dan sarung ala Betawi, dan beberapa lagi lainnya, yang semua dengan akrab dan bergembira menari bersama.
Melihat hal tersebut, nampaknya apa yang dikatakan oleh Herman Saksono, Ketua Panitia Pesta Blogger 2009 chapter Jogja, bahwa malam itu adalah perayaan Kebudayaan Bangsa Indonesia yang paling Indonesia pada awal acara, benar-benar berhasil diwujudkan dengan baik dan meninggalkan kesan yang mendalam.
Kirim Komentar