
"Caranya mudah saja, bagi mereka yang mempunyai KMS silakan saja datang ke Taman Pintar. Tunjukkan saja KMS, dan mereka bisa masuk secara gratis mengunjungi semua wahana yang ada," kata Kepala Taman Pintar Yogyakarta, Edi Heri Suasana di kantornya, Jumat (30/10).
Selain dengan cara menunjukkan KMS, Taman Pintar juga siap berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Kota Yogyakarta untuk menerima siswa pemegang KMS yang ingin berkunjung ke Taman Pintar.
"Kami siap memfasilitasi siswa pemgang KMS jika sekiranya Dinas Pendidikan dan Sosial Kota Yogyakarta berencana mendatangkan mereka ke Taman Pintar," ujarnya.
Selain memberikan layanan gratis bagi keluarga dan siswa pemegang KMS, Taman Pintar juga membebaskan tiket masuk bagi anak yatim piatu. Layanan ini telah dimulai pada Bulan Ramadhan lalu.
Sementara itu terkait tiket masuk pengunjung ke Taman Pintar, Edi menyatakan saat ini belum ada rencana untuk menaikkan tiket masuk. "Kemungkinan awal tahun depan kami baru akan mengkaji ulang tiket masuk," tegasnya.
Saat ini, tiket masuk Gedung Oval dan Kotak, Taman Pintar Yogyakarta seharga masing-masing Rp 5 ribu per pengunjung anak-anak dan Rp 10 ribu per pengunjung orang dewasa. Untuk Gedung Memorabilia, pengunjung dikenakan tarif masing-masing Rp 1.000 dan Rp 2.000 untuk anak-anak dan orang dewasa. Sedangkan untuk masuk ke gedung PAUD (khusus anak-anak 2-7 tahun) dikenakan tiket masuk Rp 1.000 per anak.
Zona Batik Akan Hadir di Taman Pintar
Terkait ditetapkannya batik tulis Indonesia sebagai warisan budaya dunia, Taman Pintar berencana akan menghadirkan zona khusus batik Indonesia paling lambat pada akhir tahun ini.
Terkait ditetapkannya batik tulis Indonesia sebagai warisan budaya dunia, Taman Pintar berencana akan menghadirkan zona khusus batik Indonesia paling lambat pada akhir tahun ini.
"Target kami, bulan Desember tahun ini Taman Pintar telah mempunyai zona batik. Lokasinya mungkin akan ditempatkan pada bagian depan," kata Kepala Taman Pintar Yogyakarta, Edi Heri Suasana di kantornya, Jumat (30/10).
Edi menyatakan, rencana pembangunan zona batik ini merupakan apresiasi bagi batik Indonesia, serta sebagai bukti komitmen Taman Pintar terhadap pendidikan khususnya dalam memberikan pengetahuan tentang budaya adiluhung bangsa yakni batik.
Di samping berencana melakukan penambahan zona batik, saat ini Taman Pintar juga tengah melakukan pembenahan pada sejumlah zona yang ada. Pembenahan yang dilakukan berupa penataan ulang zona untuk mengurangi kejenuhan.
"Tahun ini kami juga lakukan tata ulang sejumlah zona yang ada agar lebih refresh. Selain itu kami juga melakukan evaluasi terhadap sejumlah zona yang sekiranya belum optimal," katanya.
Rencananya, zona-zona yang ada akan dijadikan terpadu untuk lebih memudahkan pengunjung yang ingin melihat zona tertentu. Penataan ulang sejumlah zona di Taman Pintar ditargetkan akan selesai pada 21 Desember mendatang. "Nantinya, zona otomotif akan menjadi satu, begitu juga zona agro dan yang lainnya," tambahnya.
Saat ini, Taman Pintar Yogyakarta mempunyai sebanyak 14 zona yang berada di Gedung Kotak dan Gedung Oval. Dari keseluruhan zona tersebut terdapat sekitar 189 unit peraga, yang terdiri dari 6.895 satuan peraga.
Kirim Komentar