Untuk menggiatkan program Keluarga Berencana (KB), Kantor Keluarga Berencana Kota Yogyakarta akan memberikan pelayanan KB secara gratis untuk semua warga Kota Yogyakarta.
Pelayanan ini direncanakan akan meliputi semua jenis pelayanan KB seperti MOP, implant, pil, suntik dan kondom.
Pelayanan KB gratis ini diadakan di beberapa wilayah Kecamatan bekerjasama dengan RS Sardjito, RS Swasta, dan Bidan Praktek Swasta. Pada tahun
anggaran ini akan dilakukan sebanyak empat kali.
Ditargetkan sebanyak 800 PUS dapat terlayani.Layanan pertama akan dilakukan di Puskesmas Gondomanan pada 3 Maret mendatang. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Keluarga Berencana Kota Yogyakarta, Lucy Irawati di Balaikota, Selasa (16/02).
Sementara itu Kepala puskesmas Gondomanan, Dr. Candra Kristiawan, menyatakan kesiapannya untuk melakukan pelayanan KB gratis ini.
"Kami akan menyediakan sarana alat-alat medis dan bahan-bahan medis serta alat KB. Prasarana berupa ruangan, gedung Puskesmas Gondomanan baru saja direhab, sehingga cukup representative untuk pelayanan," ujarnya.
Pihaknya juga menyatakan bahwa telah menyediakan beberapa ruangan khusus, selain juga tenaga medis yang terdiri dari dua orang dokter dari RS Sarjito yang dibantu sepuluh bidan dan tenaga administrasi.
Dari hasil pendataan penduduk yang dilakukan oleh Kantor KB Kota Yogyakarta, pada Desember 2009 jumlah PUS di Kota Yogyakarta mencapai 48.558 orang. Dari jumlah tersebut 34.309 orang (70,66%) diantaranya adalah peserta KB aktif. Atau mencapai 96,79 % dari yang ditargetkan sebesar 73%.
Sedangkan peserta KB baru domisili sebanyak 1705 orang atau 93,42% dari PPM sebanyak 1825. Selanjutnya, tercatat juga jumlah Um Met Need sebanyak 7.367 atau 15,17 %, serta, partisipasi pria sebesar 17,60% dan partisipasi perempuan 82,40%.
Selain pelayanan KB, Kantor KB Kota Yogyakarta juga mempunyai program Kesehatan Reproduksi Remaja. Program ini mendapat perhatian khusus dengan dibentuknya forum komunikasi dan konseling kesehatan remaja sejak tahun lalu. Pada 2010 ini dibentuk lagi di tiga sekolah, dengan kegiatan berupa sosialisasi dan jambore untuk mendidik remaja agar dapat menyampaikan informasi yang benar tentang reproduksi remaja.
Pelayanan ini direncanakan akan meliputi semua jenis pelayanan KB seperti MOP, implant, pil, suntik dan kondom.
Pelayanan KB gratis ini diadakan di beberapa wilayah Kecamatan bekerjasama dengan RS Sardjito, RS Swasta, dan Bidan Praktek Swasta. Pada tahun
anggaran ini akan dilakukan sebanyak empat kali.
Ditargetkan sebanyak 800 PUS dapat terlayani.Layanan pertama akan dilakukan di Puskesmas Gondomanan pada 3 Maret mendatang. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Keluarga Berencana Kota Yogyakarta, Lucy Irawati di Balaikota, Selasa (16/02).
Sementara itu Kepala puskesmas Gondomanan, Dr. Candra Kristiawan, menyatakan kesiapannya untuk melakukan pelayanan KB gratis ini.
"Kami akan menyediakan sarana alat-alat medis dan bahan-bahan medis serta alat KB. Prasarana berupa ruangan, gedung Puskesmas Gondomanan baru saja direhab, sehingga cukup representative untuk pelayanan," ujarnya.
Pihaknya juga menyatakan bahwa telah menyediakan beberapa ruangan khusus, selain juga tenaga medis yang terdiri dari dua orang dokter dari RS Sarjito yang dibantu sepuluh bidan dan tenaga administrasi.
Dari hasil pendataan penduduk yang dilakukan oleh Kantor KB Kota Yogyakarta, pada Desember 2009 jumlah PUS di Kota Yogyakarta mencapai 48.558 orang. Dari jumlah tersebut 34.309 orang (70,66%) diantaranya adalah peserta KB aktif. Atau mencapai 96,79 % dari yang ditargetkan sebesar 73%.
Sedangkan peserta KB baru domisili sebanyak 1705 orang atau 93,42% dari PPM sebanyak 1825. Selanjutnya, tercatat juga jumlah Um Met Need sebanyak 7.367 atau 15,17 %, serta, partisipasi pria sebesar 17,60% dan partisipasi perempuan 82,40%.
Selain pelayanan KB, Kantor KB Kota Yogyakarta juga mempunyai program Kesehatan Reproduksi Remaja. Program ini mendapat perhatian khusus dengan dibentuknya forum komunikasi dan konseling kesehatan remaja sejak tahun lalu. Pada 2010 ini dibentuk lagi di tiga sekolah, dengan kegiatan berupa sosialisasi dan jambore untuk mendidik remaja agar dapat menyampaikan informasi yang benar tentang reproduksi remaja.
Kirim Komentar