Taman Pintar Yogyakarta bekerjasama dengan Universitas Proklamasi
45 Yogyakarta menggelar final Science-Tech Idol #1 di exhibition hall
Gedung Kotak Taman Pintar, Sabtu (31/7).
Kepala Taman Pintar Yogyakarta, Eddy Heri Suasana menyatakan, final kontes bertemakan inovasi energi tersebut sebagai puncak dari rangkaian tahap kompetisi para pelajar di DIY.
"Nantinya seluruh kelompok pelajar akan menciptakan karya inovasi sains dan teknologi, khususnya yang terkait dengan krisis energi yang memprihatinkan," katanya di Taman Pintar, Sabtu (31/7).
Eddy menambahkan, dengan kegiatan tersebut, pihaknya berharap agar generasi muda saat ini semakin sadar dan waspada terhadap krisis energi dan pemanasan bumi yang akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup di masa mendatang.
"Untuk itu salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan membangun kesadaran generasi muda melalui upaya kreatif menemukan teknologi sederhana dalam mengembangkan energi yang terbarukan," terangnya.
Pada babak final tersebut, tampil delapan tim finalis dari SMA IT Abubakar Yogyakarta, SMA Negeri 2 Bantul, SMA NEgeri 1 Sewon Bantul, MA Negeri 1 Yogyakarta, SMK Negeri 1 Panjatan Kulon Progo, SMK Muhammadiyah Bambanglipuro Bantul, dan SMK Negeri 2 Depok Sleman.
Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil karya mereka di depan panelis juri, untuk nantinya memperebutkan Walikota Award.
"Kemudian akan dipilih masing-masing satu orang finalis dari kelompok SMA/MA dan satu orang dari SMK, yang dinilai terbaik dan laik untuk mendapatkan penghargaan," tambahnya.
Rencananya, pemberian penghargaan akan diberikan pada ulang tahun Kota Yogyakarta bulan Oktober 2010 mendatang. Sementara dalam Science-Tech Idol #1 ini, Juara 1 sampai 3 akan menerima tropi Science-Tech Idol #1, masing-masing dari Walikota Yogyakarta, BP Migas, dan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.
Kepala Taman Pintar Yogyakarta, Eddy Heri Suasana menyatakan, final kontes bertemakan inovasi energi tersebut sebagai puncak dari rangkaian tahap kompetisi para pelajar di DIY.
"Nantinya seluruh kelompok pelajar akan menciptakan karya inovasi sains dan teknologi, khususnya yang terkait dengan krisis energi yang memprihatinkan," katanya di Taman Pintar, Sabtu (31/7).
Eddy menambahkan, dengan kegiatan tersebut, pihaknya berharap agar generasi muda saat ini semakin sadar dan waspada terhadap krisis energi dan pemanasan bumi yang akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup di masa mendatang.
"Untuk itu salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan membangun kesadaran generasi muda melalui upaya kreatif menemukan teknologi sederhana dalam mengembangkan energi yang terbarukan," terangnya.
Pada babak final tersebut, tampil delapan tim finalis dari SMA IT Abubakar Yogyakarta, SMA Negeri 2 Bantul, SMA NEgeri 1 Sewon Bantul, MA Negeri 1 Yogyakarta, SMK Negeri 1 Panjatan Kulon Progo, SMK Muhammadiyah Bambanglipuro Bantul, dan SMK Negeri 2 Depok Sleman.
Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil karya mereka di depan panelis juri, untuk nantinya memperebutkan Walikota Award.
"Kemudian akan dipilih masing-masing satu orang finalis dari kelompok SMA/MA dan satu orang dari SMK, yang dinilai terbaik dan laik untuk mendapatkan penghargaan," tambahnya.
Rencananya, pemberian penghargaan akan diberikan pada ulang tahun Kota Yogyakarta bulan Oktober 2010 mendatang. Sementara dalam Science-Tech Idol #1 ini, Juara 1 sampai 3 akan menerima tropi Science-Tech Idol #1, masing-masing dari Walikota Yogyakarta, BP Migas, dan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.
Kirim Komentar