Semakin merajalelanya konten di internet yang dirasa sungguh merisaukan masyarakat, Pemkot Yogyakarta merasa berkewajiban untuk turut serta dalam menghentikan, khususnya dalam bulan Ramadhan yang akan datang.
Untuk itu, Pemkot Yogyakarta berencana akan segera menerbitkan Perwal tentang situs porno yang ada di internet. Nantiya perwal tersebut akan mewajibkan pengusaha warung internet (warnet) di Kota Yogyakarta untuk turut dalam berpartisipasi mendukung kebijakan Pemkot dalam mengurangi dampak konten porno di interner.
"Kami rencananya akan membuat Perwal tentang situs porno di internet. Mungkin nanti akan terbit ada 1 Oktober mendatang," kata Wakil Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.
Dengan perwal tersebut, setiap warnet yang ada di Kota Yogyakarta harus menginstal sebuah software untuk memblok situs porno di internet agar tidak bisa diakses, terutama oleh anak-anak dibawah umur pada bulan Ramadhan mendatang.
"Software tersebut sudah ada di website Kementerian Komunikasi dan Informasi, yang bisa diunduh secara gratis untuk diinstal di tiap komputer di warnet," tuturnya.
Selain itu, cara yang digunakan oleh Pemkot dalam mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan internet tersebut adalah dengan membuat kebijakan yang mengharuskan pengusaha warnet di Kota Yogyakarta untuk berpartisipasi dalam kebijakan yang dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta.
"Nantinya persyaratan penginstalan software pemblokiran konten porno tersebut juga akan menjadi syarat wajib bagi pengusaha yang mengajukan persyaratan pengajuan HO," terangnya.
Saat ini, setidaknya ada 119 Warung Internet (warnet) yang beroperasi di Kota Yogyakarta. Keberadaannya sangat berpengaruh terhadap dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh internet seperti konten porno yang ada di banyak situs internet.
Untuk itu, Pemkot Yogyakarta berencana akan segera menerbitkan Perwal tentang situs porno yang ada di internet. Nantiya perwal tersebut akan mewajibkan pengusaha warung internet (warnet) di Kota Yogyakarta untuk turut dalam berpartisipasi mendukung kebijakan Pemkot dalam mengurangi dampak konten porno di interner.
"Kami rencananya akan membuat Perwal tentang situs porno di internet. Mungkin nanti akan terbit ada 1 Oktober mendatang," kata Wakil Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.
Dengan perwal tersebut, setiap warnet yang ada di Kota Yogyakarta harus menginstal sebuah software untuk memblok situs porno di internet agar tidak bisa diakses, terutama oleh anak-anak dibawah umur pada bulan Ramadhan mendatang.
"Software tersebut sudah ada di website Kementerian Komunikasi dan Informasi, yang bisa diunduh secara gratis untuk diinstal di tiap komputer di warnet," tuturnya.
Selain itu, cara yang digunakan oleh Pemkot dalam mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan internet tersebut adalah dengan membuat kebijakan yang mengharuskan pengusaha warnet di Kota Yogyakarta untuk berpartisipasi dalam kebijakan yang dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta.
"Nantinya persyaratan penginstalan software pemblokiran konten porno tersebut juga akan menjadi syarat wajib bagi pengusaha yang mengajukan persyaratan pengajuan HO," terangnya.
Saat ini, setidaknya ada 119 Warung Internet (warnet) yang beroperasi di Kota Yogyakarta. Keberadaannya sangat berpengaruh terhadap dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh internet seperti konten porno yang ada di banyak situs internet.
Kirim Komentar