
Menurut Ramadhani A. Kadir dalam jumpa pers dengan rekan media mengatakan bahwa tema pada
gelaran itu mengangkat tekstil kerajinan Indonesia yang dikemas dalam gaya hidup sekarang dari beberapa proses metamorfosa
agar tetap glamor dan indah. Hal semacam itu menjadi konsentrasi Ramadhani dalam menghasilkan karya desainnya. Lebih lanjut,
ia juga bekerjasama dengan beberapa pengrajin tekstil binaan PNPM untuk proses pengambilan kain tenun dan batik serta
melibatkan pengrajin dalam penentuan corak yang disesuaikan dengan gaya hidup saat ini.
Menurutnya, semenjak tahun 2005-2006 ia telah mengolah kain-kain asli Indonesia seperti
kain Songket Bukittinggi, Batik Cirebon, kemudian melakukan promosi ke Singapura dan Kuala Lumpur. Kemudian di tahun 2007 ia
mengembangkan kain ikat Gianyar, kain ikat Jepara dan kain batik khas Yogya, Sleman serta bantul dan Klaten. Dari hasil
tersebut, kerjasama antara pengrajin dan desainer memiliki hubungan yang sangat erat untuk mempresentasikan hasil kriya
hingga terjadi sebuah busana yang indah.
Menurut pria kelahiran Jakarta ini, persaingan tekstil Indonesia dikancah dunia hanya bisa
diperoleh dari acara seperti fashion craft seperti ini. "Secara teknologi kita masih ketinggalan jauh, namun dengan sistem
craftmenship, dunia internasional akan lebih menghargai hasil karya buah tangan pengrajin kita." Tegasnya disela-sela
kesibukan berfoto dengan model busananya.
Selang 30 menit kemudian, karya Mujib Affandi ditampilkan oleh beberapa model yang telah
mengenakan busana hasil dari pemilik butik Omah Klambi itu. Ia menampilkan kebaya yang berekor yang bisa dilepas dan kebaya
itu bisa digunakan untuk after party seuasi acara wedding. Ia mengatakan bahwa simple & elegant menjadi topik utama gelaran
fashion weekend di Suko Wine & Lounge Sheraton Mustika Yogyakarta.
Dengan adanya program Fashion Weekend ini, Suko Wine & Lounge Sheraton Mustika Yogyakarta
berharap acara ini bisa membuka kesempatan untuk menjalin relasi yang berkesinambungan dengan seluruh pelaku dan penggiat
industri fashion dan para fashionista di Yogyakarta.
Kirim Komentar