Gudeg.net- Ribuan warga memadati sepanjang Jalan Malioboro pada saat digelarnya Jogja Fashion Carnival 2019, Minggu (3/11).
Jogja Fashion Carnival merupakan acara puncak dari event tahunan pameran fesyen Jogja Fashion Week 2019 yang dihelat di Jogja Expo Centre (JEC).
Event ini bertajuk "Jantaya Anargya", yang berarti menciptakan sesuatu dari barang di sekitar yang dianggap tidak berguna menjadi bernilai seni dan bermanfaat.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, gelaran karnaval ini juga merupakan salah satu cara untuk memajukan kunjungan wisata ke Yogyakarta.
Singgih menjelaskan, gelaran Jogja Fashion Carnival tahun ini menampilkan dua ketegori karya disain yaitu flora dan fauna dan diikuti sekitar 28 kelompok peserta.
Peserta ada yang berasal dari dalam maupun luar Yogyakarta. “Sedangkan yang dari luar kota ialah Jember Fashion Festival, Jember Society, Banyuwangi Etnocarnival, Salatiga Carnival Center dan mereka merupakan partisipan yang memang kita undang paga gelaran kali ini,” jelasnya.
Jogja Fashion Carnival 2019 mengambil rute jalan Malioboro hingga Alun-alun Utara Yogyakarta yang dimulai pada pukul 14.30 WIB. Juara pada dua kategori flora dan fauna akan menerima trophi dan uang pembinaan dari Dinas Pariwisata DIY yang ditampilkan pada penutupan Jogja Fashion Week di Jogja Expo Centre pukul 18.00 WIB.
Jogja Fashion Carnival dan Pagelaran Jogja Fashion Week (JFW) 2019 kali ini mengangkat tema 'Sustainable Fashion", dengan maksud dunia fesyen harus dapat berkelanjutan seiring dengan perkembangan jaman dan ramah lingkungan.
Seluruh busana yang dikenakan oleh para peserta karnaval harus memanfaatkan dari barang-barang limbah dan barang bekas seperti kain, kertas, cakram padat, plastik.
Kirim Komentar