
Pagelaran wayang yang berlangsung dari tanggal 20 Juli hingga 30 Juli 2011 di Alun-alun
Utara Yogyakarta itu akan mengambil cerita anggitan Sunan Kalijaga. Ki cermo Sutedjo mengungkapkan bahwa nantinya akan ada 11
dalang yang tampil diacara akbar tersebut.
Cerita Anggitan yang akan ditampilkan oleh belasan dalang itu antara lain Lakon Betorokolo
Lair oleh Ki Mas Lurah Cermo Sutedjo, Lakon Jumenengan Ngamarto oleh Ki Mas Lurah Cermo Joyo, Lakon Durno Gejowo oleh Mas
Lurah Cermo Subroto, Lakon Semar Mbarang Jantur oleh Ki Hadi Sutikno, Lakon Dewaruci oleh Ki Radyo Harsono (muntilan), Lakon
Wahyu Mekuto Romo oleh Ki Edi Suwondo, Lakon Mustokoweni oleh Ki Suwondo Hadi Prayitno, Lakon Semar Minto Bagus oleh Ki
Gunawan, Lakon Gondowerdoyo Takon Bopo oleh Ki Sudiyono, Lakon Pandu Suwargo oleh Ki Hadi Wacono dan Lakon Pendowo Mukswo
oleh Ki Seno Nugroho.
Menurut Ki Cermo Sutedjo lakon anggitan Sunan Kalijaga itu ada 12 Lakon, Namun karena waktu
yang terbatas sehingga 1 cerita Lakon yang berjudul Petruk Ratu tidak bisa ditampilkan. Dalam 11 cerita itu nantinya dalang
akan memberiakn wejangan-wejangan Sunan Kalijaga. "Wejangan itu tidak tentu mau diposisikan dimana, terserah mood sang
dalangnya." Ucap Ki Cermo menjawab pertanyaan rekan media.
Dari keseluruhan cerita itu, 90 persen cerita menggunakan lakon-lakon epos Mahabarata dan
yang 10 persen epos Ramayana. "Nanti juga akan tampil wayang pembaharuan, wayang tersebut dimodifikasi antara lakon
Mahabarata dengan lakon Sunan Kalijaga, misalnya adegan Sunan Kalijaga dengan para santrinya yang menjabarkan Kalimasada.
Wayang itu oleh umat Islam disebut Wayang Sadad." Pungkas Ki Cermo Sutedjo.
Kirim Komentar