Berita

Ini Alasan Pemilu 2014 Belum Ramah Difabel

Oleh : Budi W / Senin, 00 0000 00:00
Ini Alasan Pemilu 2014 Belum Ramah Difabel



Safrina Bersama Wakil Kepala Sekolah SLB Yapenas, Tri Rukmana

Jelang Pemilu 2014 perhatian KPU terhadap kaum difabel masih jauh dari harapan. Selain minim sosialisasi, pemilu kali ini tak ditunjang sarana dan pra sarana untuk memudahkan mereka yang memiliki keterbatasan fisik. 

 "Masih banyak sistem yang perlu dibenahi," kata Safrina Rovasita, guru SLB Yapenas, serta penderita lumpuh otak (Cerebral Palsy) ini. Baginya, Pemilu 2014 tak berpihak padanya dan rekan-rekannya. "Terutama bagi mereka penderita tuna rungu atau tuna grahita."

Inilah "jeritan" Safrina. Ia sendiri menuntut pemerintah memberikan fasilitas seperti menyiapkan pendamping untuk penderita tuna rungu dan tuna grahita. "Serta alat bagi tuna netra," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Tri Rukmana, Wakil Kepala Sekolah SLB Yapenas, Sleman mengiyakan pendapat Safrina. Menurutnya, sebaiknya mereka yang memiliki keterbatasan fisik mendapat pengarahan dalam perayaan pesta demokrasi itu. "Agar tidak salah," katanya.

 Ia menambahkan sebaiknya kaum difabel mendapat waktu khusus saat proses pencoblosan. Lalu, ada beberapa hal yang membedakan antara pemilih berkebutuhan khusus dan umum. "Seperti teknis antrian," katanya. "Sehingga kaum difabel diprioritaskan dan mendapat pendampingan khusus, baik dari keluarga atau petugas."

Editor: Albertus Indratno


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini