Pariwisata

Grojogan Lepo, Objeknya Indah, Penjualnya Ramah

Oleh : Albertus Indratno / Kamis, 17 Maret 2016 13:30

Nah, sebentar lagi akhir pekan tiba. Selain persiapan buat liburan dan bersenang-senang, tentunya Anda perlu merencanakan tujuan pelesir yang asyik, murah meriah serta bikin ketagihan. Kalau ke pantai bosan, ke gunung takut capek, coba saja ke air terjun. Panas-panas begini seru juga kalau Anda bisa berenang sambil berfoto dengan latar belakang grojogan atau air terjun.

Namanya grojogan Lepo. Persisnya di Dusun Pokoh 1, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Belum banyak pecinta jalan-jalan sambil makan-makan yang mengetahuinya. Ya wajar saja. Selain baru dibuka setahun lalu, akses menuju tempat ini juga relatif sulit. Berdasarkan pantauan tim gudeg.net tidak ada sarana transportasi umum yang menghubungkan antara kota Yogyakarta dan Dlingo. Agar bisa mencapainya, tim membutuhkan waktu antara 1 – 2 jam menggunakan kendaraan pribadi.

Anda bisa berkendara dari perempatan terminal Giwangan, Yogyakarta terus menuju ke selatan menyusuri jalan Imogiri Timur. Ikuti saja jalan beraspal sampai menemukan pertigaan dan ada papan penunjuk di bagian atasnya. Beloklah ke kiri menuju makam raja-raja Imogiri. Terus saja sampai menemukan pertigaan lagi ke arah kebun buah Mangunan lalu belok kanan.

Dari pertigaan itu kira-kira 15 menit berkendara, Anda akan menemukan percabangan berbentuk “Y”. Di sebelah kiri ada Balai Desa Mangunan. Beloklah ke kanan sampai melewati jemabatan Kali Urang. Terus saja sampai menemukan toko bangunan di ujung jalan.

Sebelum toko itu ada belokan ke kanan. Jalannya terbuat dari semen. Ikuti terus sampai ada pos ronda di ujung jalan, dekat pohon beringin. Disampingnya ada papan petunjuk bertuliskan “Lepo”. Dari papan itu kira-kira 10 menit berkendara Anda akan menemukan penanda lainnya di persimpangan berbentuk “Y”. Pada sisi timurnya ada kompleks pemakaman umum. Ikuti jalan ke arah timur. Kira-kira 15 menit Anda akan menemukan penanda lainnya; Lepo dengan petunjuk ke kanan.

Lalu, di samping kiri ada beberapa penduduk yang menyediakan halamannya untuk lahan parkir. Anda bisa menitipkan sepeda motor atau mobil disana. Biayanya Rp 2000 untuk motor.

Dari tempat parkir, Anda berjalan kaki melewati jalan selebar dua meter. Pada bagian atasnya ada gapura bertuliskan “selamat datang”. Sebaiknya Anda menggunakan sandal gunung atau sneaker. Sandal japit sangat tidak disarankan. Medan dan jalanannya berangkal batu, meski sudah ada beberapa bagian yang disemen.

Pada bagian sisi kiri dan kanannya menuju air terjun ini ada warung makan. Saat itu keadaan cukup sepi. Menurut Eko, salah satu pemilik, mengatakan sudah seminggu hanya ada 1 sampai 2 pengunjung per hari. “Namun, syukur masih ada rejeki,” katanya. Ia dan anak istrinya menggunakan tempat usahanya sekaligus sebagai rumah.

Ia menjual berbagai jenis makanan. Ada mi cepat saji, minuman bersoda serta air mineral. Katanya, air mineral yang paling laku. Bahkan, pernah, dalam seminggu habis hampir 24 botol.

Air terjun yang baru dibuka setahun ini digunakan untuk berbagai kegiatan. “Pernah dulu, dua kali buat pemotretan,” kata Eko. “Bosnya bule, sama kayak model-model gitu.”

Eko menuturkan, meski musim kemarau, air di grojogan Lepo selalu ada. “Saya gampang saja. Kalau disini kering,” katanya. “Artinya di Yogyakarta (kota) sedang tidak ada air.”  Ia mengatakan juga memanfaatkan air disana guna keperluan sehari-hari.

“Sekarang air dari PAM sudah mati,” katanya.

Sedangkan untuk urusan jualan, Eko tahu diri. “Saya tidak mau menjual yang terlalu mahal mas,” katanya. “Nanti kesini sekali tidak kembali lagi.” Benar! Saat tim gudegnet memesan dua mi instan plus telor ceplok, satu botol air mineral, satu gelas teh panas, serta satu bungkus kerupuk, ia membanderol hanya Rp. 18.000.

“Untuk pecel lele yang diantar sampai ke bawah harganya 12 ribu rupiah,” katanya. Ia tahu pasti, konsumen butuh kepastian. “Termasuk harga. Semua yang ada disini sama.”

Ia tahu pasti objek wisata perlu pemasaran. Dan salah satu elemennya kepastian harga; yang transparan serta tidak “mencekik” pengunjung.

 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini