Kesehatan

Tak Bisa Dipercaya, 5 Mahasiswi UGM ini Ciptakan Mouthwash Penyembuh Jamur

Oleh : Budi W / Senin, 16 Mei 2016 16:28
Tak Bisa Dipercaya, 5 Mahasiswi UGM ini Ciptakan Mouthwash Penyembuh Jamur


Jogja, www.gudeg.net - Rasa nyeri pada mulut biasa dikenal dengan nama kandidiasis atau penyakit infeksi jamur yang menyerang pada rongga mulut akibat tumbuhnya jamur Candida albicans. Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Meta Juniatik, mahasiswi Farmasi yang ditemui Tim Gudegnet sore ini di Fakultas Farmasi UGM.

Pertumbuhan jamur ini diakibatkan oleh konsumsi gula yang tinggi, penggunaan antibiotik jangka panjang dan penurunan imunitas tubuh akibat kemoterapi. "Pertumbuhan abnormal dari jamur jenis ini menyebabkan rasa tidak nyaman karena menimbulkan rasa terbakar dan mulut kering," jelas Meta.

Untuk menyembuhkan sakit pada mulut ini, ia beserta rekan - rekannya yakni Khoirunnissa Hidayati, Fransisca Priskaningtyas Wulandari, Na’imatul Munawaroh, serta Nurul Pangestuti mencoba membuat formula kombinasi minyak serai dan minyak jerut purut untuk mengobati penyakit akibat C.albicans. Untuk memberikan kenyamanan dalam pemakaiannya, mereka membuat nanoemulsi kombinasi minyak serai dan minyak jeruk purut dalam bentuk sediaan obat kumur. 


Dalam penelitian tersebut nanoemulsi diformulasikan dengan menggunakan Water Titration Method. Guna mendapatkan  nanoemulsi yang jernih dan stabil dilakukan optimasi minyak kombinasi dan VCO.

Hasil menunjukkan bahwa nanoemulsi minyak serai dan minyak jeruk purut terbukti memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan jamur penyebab rongga mulut. Formula nanoemulsi minyak serai dan minyak jeruk purut tersebut lebih efektif menghambat pertumbuhan C. Albanicans ATCC 10231 daripada minyak tunggal atau kombinasi minyak  sebelum diformulasi.

Obat kumur kombinasi minyak serai dan minyak jerut purut yang dikembangkan mahasiswa Faramasi ini tidak hanya mampu mengobati jamur penyebab infeksi pada rongga mulut secara efektif. Obat kumur yang dihasilkan pun memiliki rasa dan bau formula yang menyegarkan.

Meski teruji berdaya hambat tinggi terhadap C. Albanicans, Nurul menambahkan bahwa kedepan masih dibutuhkan berbagai uji lanjutan. Misalnya uji iritasi primer dan uji toksisitas formula nanoemulsi agar dapat dikembangkan menjadi mouthwash antikandidiasis oral sebagai alternatif terapi kandidiasis oral yang nyaman, aman, dan efektif.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini