Jogja, www.gudeg.net - Memiliki usaha kreatif dalam bidang ekonomi sebentar lagi akan mendapatkan peluang besar untuk mendapat dukungan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Sinergitas antara BEKRAF dan Badan Pusat Statistik (BPS) ini selanjutnya akan mempermudah para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Suryamin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) saat bertemu dengan rekan media di Hotel Sheraton, Yogyakarta (21/07).
"Hasil survei yang dilakukan oleh BPS ini nanti akan mempermudah para pengusaha, utamanya seperti permodalan, pemasaran, penyederhanaan perijinan dan lain sebagainya." jelas Suryamin.
Survei sendiri berlangsung di 34 provinsi di Indonesia, sehingga, kesempatan ini pun bisa diambil sebagai peluang besar terutama bisnis kreatif yang saat ini sedang menjamur secara luas. Terbukanya lapangan pemasaran seperti penggunakan teknologi informasi seperti pembuatan apps dan internet memungkinkan seluruh lini usaha terjual tak hanya di Indonesia namun juga diseluruh dunia.
"Setelah seluruh data ekonomi kreatif ini lengkap , maka selanjutnya akan kami serahkan kepada BEKRAF guna ditindaklanjuti untuk bisa menentukan arah kebijakan yang tepat bagi perkembangan ekonomi kreatif," tambah Suryamin.
Hingga saat ini, terdapat sekitar 4400 perusahaan ekonomi kreatif yang perlu mendapat pendampingan secara kontinyu. Menurut Kepala BEKRAF, Triawan Munaf, menerangkan bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah no 72 tahun 2015 yang menyebutkan bahwa tugas dan fungsi Deputi 1 Bidang Riset, Edukasi dan Pengembangan yakni melaksanakan kebijakan dan program riset, edukasi dan pengembangan ekonomi kreatif pada 16 sub sektor.
"Diantaranya yakni aplikasi dan pengembangan game, arsitektur, desain interior, diskomvis, desain produk, fashion, film, animasi, fotografi, kuliner, kriya, musik dan lain sebagainya," jelas ayah dari Sherina Munaf tersebut.
Hasil akhir dari pendataan ini tentunya untuk mengumpulkan database ekonomi kreatif yang bisa dikelola secara sistematis dan mudah diakses publik sebagai dasar pengembangan sektor ekonomi kreatif.
"Dipastikan dapat menjadi indikator penetapan arah kebijakan ekonomi tahun 2017," Pungkas Triawan.
Kirim Komentar