Pariwisata

Pengelola Hutan Mangrove Sedot Ribuan Pengunjung Lewat Sosial Media

Oleh : Budi W / Sabtu, 18 Maret 2017 06:02
Pengelola Hutan Mangrove Sedot Ribuan Pengunjung Lewat Sosial Media
Pengunjung hutan Mangrove sedang berfoto di salah satu spot favorit pada Sabtu (3/9). Hutan ini menjadi terkenal lewat jejaring sosial. (www.gudeg.net/Al.Indratno)



Yogyakarta, Indonesia – www.gudeg.net Lokasi piknik ini mulai terkenal lewat instagram.  Melalui jejaring sosial itu mulai tersebar foto-foto indah dan romantis di wahana konservasi alam yang terletak di daerah pesisir selatan Pasir Mendit, Jangkaran, Temon, kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Hal ini dibenarkan Wahyu Hidayat, pengelola hutan mangrove saat ditemui tim gudeg.net. Menurutnya, selama ini para penggiat kawasan konservasi ini tidak beriklan di banner dan sejenisnya. “Semuanya lewat sosial media,” katanya. “Dan berita dari mulut ke mulut atau gethok tular.”

Ia mengisahkan awalnya hutan mangrove ini berasal dari  kegiatan pelestarian wisata yang dilakukan Universitas Gadjah Mada dan Institut Pertanian Yogyakarta. Sesudahnya, Wahyu bersama 15 warga desa mulai bermusyawarah untuk melakukan pengembangan.

Setelah terbentuk pada 10 Maret 2014, Wahyu menata dan memberikan tugas serta tanggung-jawab. “Hari Senin sampai Jumat bergantian yang tugas piket ada 5 orang,” katanya. “Sedangkan Sabtu dan Minggu semuanya 15 orang ikut membantu.” Sedangkan untuk mengatasi keterbatasan sumber daya manusia, Wahyu merekrut dua orang staf baru. “Pertimbangannya ada yang bisa berkomunikasi dengan tamu asing,” katanya.

Hutan yang menjadi tempat tumbuh berbagai jenis mangrove antara lain isovera, avicennia, nipah serta bogem ini juga menawarkan berbagai titik yang menarik untuk berfoto. Ada yang menyebut hutan ini digunakan sebagai wisata selfie.

Selain jembatan Api-api, ada juga lokasi yang menarik pasangan untuk berfoto bersama yaitu yang bertuliskan I Love You, tempat meletakkan gembok cinta serta panggung yang berlatar belakang bambu hati. Untuk bisa menikmatinya, pengunjung cukup merogoh kocek untuk tiket masuk sebesar 5000 rupiah per orang.

Menurut Wahyu, akibat pesan viral di sosial media, kawasan ini mampu menyedot perhatian antara 500 sampai 600 pengunjung per hari. “Kalau hari Minggu sampai tiga ribu orang,” katanya.
 

 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini