Yogyakarta, Indonesia – www.gudeg.net Kali ini, musisi legendaris Fariz RM bakal hadir menjawab kerinduan para penggemarnya lewat lagu-lagunya yang penuh makna di acara Ngayogjazz 2016.
Penyanyi yang berkarir sejak tahun 1977 yang memiliki nama lengkap Fariz Rustam Munaf ini sudah menghasilkan 19 album solo dan 3 album bersama penyanyi lainnya. Selain merilis karya-karya legendaris seperti lagu “Barcelona” dan “Sakura”, paman dari artis dan penyanyi Sherina Munaf ini juga memiliki lagu-lagu fenomenal lainnya berjudul Iman dan Godaan, Diantara Kata, Kurnia dan Pesona, Nada Kasih, Sushie Belel, Lepas Kontrol serta Penari.
Lahir di Jakarta pada 5 Januari 1959, Fariz tumbuh mencintai musik karena pengaruh ibunya, Anna Reijnenberg. Ia guru piano berdarah campuran Betawi dan Belanda. Awalnya, saat berusia lima tahun, Fariz belajar musik klasik dan kemudian hari justru mendalami blues.
Sekitar usia 18 tahun, Fariz mengikuti kompetisi menulis lagu yang diselenggarakan Prambors FM dan berhasil menembus peringkat sepuluh besar. Pada tahun yang sama, ia justru bermain drum di album Badai Pasti Belalu. Disana, ia berjumpa almarhum Chrisye. Penyanyi legendaris bernama asli Christian Rahadi itulah yang mengubah nama Fariz Rustam Munaf menjadi Fariz RM. Alasannya karena lebih enak didengar.
Dua tahun kemudian, sekitar 1979, Faris merilis album perdananya berjudul “Selangkah ke Seberang.” Di tahun yang sama, ia menghasilkan lagu berjudul “Sakura.” Lagu yang terinspirasi bunga yang mekar di musim semi di Jepang ini sukses melambungkan namanya. Di medio 1980 an, wajah tampan Fariz menghiasi sampul majalah remaja. Saat itulah, bisa dikatakan ia menjadi “Poster Boy” karena prestasinya.
Kehebatan Fariz dalam bermusik terus berlanjut. Berturut-turut sejak tahun 1979 sampai 2012, ia menunjukkan karya-karya apiknya di album Selangkah ke Seberang, Sakura, Panggung Perak, Peristiwa 77–81, Fariz & Mustaka, Peristiwa 81–84, Musik Rasta, Do Not Erase, Living In Western World, Fariz Hitz, Fashionova, Cover Ten, Balada, Romantic, Dongeng Negeri Cinta, Super Medley, Kronologi, Dua Dekade, Mix!, Curse on Cozmic Avenue serta Fenomena. Selain merilis album solo, Fariz pernah menghasilkan album bersama kelompok musik Transs, Symphony, Jakarta Rhythm Section, Fariz RM Group, Superdigi serta WOW!
Fariz pun menerima penghargaan karena prestasi dan jejak langkahnya di industri musik. Pada tahun 1989, ia sukses meraih BASF Awards. Sedangkan pada 2009, majalah Rolling Stone Indonesia menempatkan Fariz di urutan ke tiga penyanyi solo favorit sepanjang waktu. Sedangkan lagu-lagunya seperti “Sakura” di posisi 9, “Barcelona” di posisi 23, “Selangkah ke Seberang” di posisi ke 121. Untuk komposisi lainnya yang dinyanyikan Andi Meriem Matalatta berjudul “Hasrat dan Cinta” berada di urutan 103.
Rencananya, musisi yang pernah berkolaborasi bersama seniman Eros Djarot, Chrisye, Berlian Hutauruk, Jockie Soerjoprajogo serta Keenan Nasution ini akan tampil pada pentas Ngayogjazz 2016 di padukuhan Kwagoon, desa Sidorejo, Godean, Sleman, Yogyakarta ini pada 19 November 2016.
Bagi pecinta musik jazz yang berhalangan hadir tetap bisa menikmati acara keren dan spektakuler ini lewat live streaming di kanal www.jogjastreamers.com serta membaca berita terkini pentas akbar tersebut di official media partner Ngayogjazz 2016, www.gudeg.net.
Penulis : Al. Indratno
Editor : Al. Indratno
Kirim Komentar