Yogyakarta- Konferensi Pers Konser Badai Pasti Berlalu Plus ‘Yockie Suryo Prayogo’ Yogyakarta kembali digelar Sabtu (5/11) bertempat di Crystal Lotus Hotel. Deretan nama yang hadir pada konferensi pers Sabtu sore kemarin antara lain Tatit Priemadi (Penyelenggara, Interact Mahana Live), Wahyu K. Wardhana (Penyelenggara, Visitama17), sederetan artis pengisi acara antara lain Keenan Nasution, Yockie Suryo Prayogo, Erros Djarot, Debby Nasution, dan Berlian Hutauruk yang menyusul di akhir sesi. Konferensi pers kali ini cukup ramai dengan kedatangan para artis ibukota seperti Aryo Wahab, Dian Pramana Putra, Bonita dll yang bersiap menggelar konser pada Minggu (6/11).
Konser Badai Pasti Berlalu Plus ‘Yockie Suryo Prayogo’ kembali menegaskan misi mereka dalam konser ini, yaitu mengusung portofolio musik era 70-an. “Kami tidak mengubah aransemen karena ini merupakan portofolio. Kalau saya menyajikan aransemen baru, itu artinya saya menyodorkan portofolio yang baru,” ungkap Yockie dalam konferensi pers. Sejatinya, Badai Pasti Berlalu merupakan sebuah gerakan pembaruan di masanya. Dalam era lagu Badai Pasti Berlalu, musik pop kembali memperoleh tempat di hati masyarakat kelas menengah waktu itu. Diakui Yockie, tembang ini memberikan nuansa baru ketika musik pop di masa itu hanya tersegmentasi pada masyarakat menengah bawah.
Seniman sekaligus budayawan, Erros Djarot juga mengungkapkan bahwa penciptaan Badai Pasti Berlalu tidak lepas dari keinginan untuk membuat Bahasa Indonesia dicintai oleh masyarakatnya sendiri. “Waktu itu saya sudah lama di luar negeri. Saya merasa bahasa Indonesia tidak dihargai dan kemudian kami menggali solusi seperti apa untuk mengembalikan bahasa ini. Kemudian, saya dan Guruh waktu itu mengeksplorasi bahasa, dia lebih ke Sanskrit dan saya bahasa Indonesia.” Eksplorasi diksi inilah yang kemudian melahirkan mahakarya sekelas Badai Pasti Berlalu dengan makna dan bahasa yang tak lekang zaman. Konser ini akan menampilkan sederet lagu populer dari album soundtrack film “Badai Pasti Berlalu”, juga tembang kenangan era 70-80an lainnya seperti tembang-tembang jebolan Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) tahun 77-79 serta lagu-lagu hits garapan Yockie Suryo Prayogo, yang menjadi favorit dari masa ke masa, seperti Nuansa Bening, Juwita, Khayal, Apatis, Merpati Putih, dan masih banyak lagi.
Kafispolgama Ngangkring: Konser Badai Pasti Berlalu Plus “Yockie Suryo Prayogo” Yogyakarta merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis FISIPOL UGM. Wahyu K. Wardhana memaparkan bahwa konser sebesar ini akan menjadi yang pertama digelar oleh FISIPOL. “Konser ini menjadi yang pertama bagi kami karena sebelumnya event semacam ini digelar namun masih dalam taraf kampus. Konser ini akan menjadi titik awal untuk kembali melirik konser-konser berkualitas menjadi bagian dari acara kami pada tahun-tahun selanjutnya.”
Tatit Priemadi, penyelenggara dari Interact Mahana Live menjelaskan gambaran umum layout panggung Grand Pacific Hall sebagai venue acara. “Bentuk panggungnya lebar dan kursi penonton lebih melengkung. Dengan layout seperti itu, penonton dapat menyaksikan konser dengan jarak yang tidak terlalu jauh karena bentuknya yang cenderung melebar. Semoga ini menjadi keuntungan tersendiri bagi para penonton.”
Tiket Konser Badai Pasti Berlalu masih dapat dibeli on the spot di venue Grand Pacific Hall mulai pukul 13.00 WIB dan penukaran tiket mulai pukul 15.00 WIB. Masih ada promo khusus mahasiswa, berlaku untuk tiket bronze dengan diskon 50%. Cukup tunjukkan KTM aktif saat penukaran tiket. Open gate Konser Badai Pasti Berlalu Plus Yogyakarta dimulai pukul 19.00 WIB.
Kirim Komentar