Yogyakarta, www.gudeg.net - Talud di Embung Langensari jebol yang mengakibatkan warga di kampung Klitren, Gondokusuman, Kota Yogyakarta terkena banjir hingga masuk rumah. Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Riko, warga sekitar yang turut merasakan dampak banjir besar akibat hujan yang sangat deras pada pukul 13.00 WIB siang ini (24/01). Ia mengaku semenjak hujan siang tadi banyak warga yang kemudian harus pasrah karena debit air dari embung masuk hingga ke dalam rumah.
"Lumayan sampai dengkul orang dewasa airnya mas," ungkap Riko singkat.
Di lokasi yang sama, Kapolsek Gondokusuman yang siang ini melakukan inspeksi mengatakan bahwa jebolnya talud dikarenakan tingkat kekerasan tanah yang berbeda-beda. Debit air yang besar ini mengakibatkan bibir embung dibagian barat jebol yang berakibat pada meluapnya volume air dari embung menuju selokan di samping permukiman warga.
"Tadi sekitar jam 14.00 WIB air mencapai debut yang cukup tinggi yakni hingga 210 cm, nah saat ini sudah turun. Namun warga di sekitar embung masih terus siaga mengantisipasi hal yang tak diinginkan," ungkapnya.
Secara umum, warga di Klitren yang terkena dampak banjir yakni di RW 1 dan RW 3. Paling parah yang terendam hingga lutut yakni warga yang bermukim di sekitar RT 8. Hingga berita ini diturunkan, pihak Babinsa Gondokusuman turut mengawal masalah ini. Pihaknya siap memberikan bantuan jika warga membutuhkan. "Jika ada sesuatu, kami siap membantu," tutup Wadanramil Gondokusuman, Purwanto.
Hujan deras juga mengakibatkan banjir di beberapa titik seperti sekitar Ambarrukmo Plaza, Jalan Gejayan, sekitar MM UGM, Kali Mambu, Ring Road Utara, dan titik lainnya.
Kirim Komentar