www.gudeg.net,Yogyakarta - Jelang libur panjang Jogja masih terjadi anomali cuaca meski saat ini harusnya telah full musim kemarau. Namun hingga kini, musim hujan masih menyambangi DIY khususnya dikawasan Sleman, Yogyakarta. Menurut Koordinator Pos Klimatologi BMKG DIY, Djoko Budiyanto mengatakan bahwa DIY kini masih dalam musim peralihan atau pancaroba.
"Saat ini kondisi angin lapisan di Pulau Jawa didominasi angin timuran. Kondisi kelembaban udara diatas Pulau Jawa sendiri antara 70-80 %," katanya.
Tak hanya itu, kondisi suhu muka laut diperairan Pulau Jawa saat ini dalam kondisi normal yakni dalam kisaran 28-30 derajat celcius. Hal ini masih dapat menyebabkan potensi hujan dengan intensitas ringan - sedang disebagian besar wilayah DIY. "Memang, diawal-awal bulan ini hujan masih muncul namun lambat laun akan berkurang frekuensinya," tambahnya ramah.
BMKG memprediksi bahwa dalam kurun waktu 9-12 Mei 2017, kawasan DIY masih berpotensi hujan dengan kategori menengah diatas 50 mm/minggu. Potensi paling besar untuk hujan memang sebagian besar masih dikawasan Sleman. Kulon Progo disekitar Nanggulan, Girimulyo, Samigaluh dan Kalibawang. Sedangkan untuk wilayah lain sudah mulai berkurang curah hujannya.
Meski masuk dalam kondisi pancaroba, Djoko mengaku potensi tanah longsor dan puting beliung masih terus perlu diwaspadai. "Secara umum untuk libur panjang ini, kawasan Sleman masih berpotensi ada hujan ringan-sedang terutama pada sore hari," tutupnya ramah.
Kirim Komentar