www.gudeg.net, Yogyakarta - Menyebarnya virus Ransomware secara global ternyata berdampak pada aktivitas kantor dikawasan Kota Jogja. Tim Gudegnet melakukan pandangan mata disejumlah lokasi yakni di Balai Kota Yogyakarta dan Bank Pembangunan Daerah Pusat di Jl. Tentara Pelajar No. 7 Yogyakarta.
Secara sederhana, Ransomware merupakan sebuah malware yang memiliki kemampuan untuk mengunci komputer atau mengenkripsi file guna mengelabui penggunanya. Tujuannya yakni membuat pengguna memberikan uang tebusan agar file yang tersandera tersebut dilepaskan.
Sebagian besar kantor di Kota Jogja memang menggunakan Windows, meski berita di sosial media cukup gencar, namun aktivitas di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan terus melakukan aktivitasnya meskipun segala aktivitas yang menggunakan jaringan internet masih ditangguhkan. Horna, petugas dari dinas tersebut mengatakan bahwa kegiatan pelayanan perizinan dilakukan seperti biasa namun sebatas offline saja. "Pengisian blangko dan pendataan offline masih bisa dilakukan," katanya.
Pihaknya pun belum dapat memastikan kapan aktivitas dapat berjalan seperti biasa. "Masih nunggu kode dari bagian IT," ungkapnya singkat. Dilokasi yang berbeda, Dhila, petugas kostumer servis Bank BPD mengatakan bahwa pihaknya semaksimal mungkin memberikan pelayanan agar aktivitas keuangan di cabang tersebut berjalan dengan lancar. "Kami upayakan terus berjalan," ungkapnya.
Sebagai informasi, sistem yang terkena dampak ransomeware itu merupakan perangkat seperti komputer, perangkat mobile, dan server. Sebagian besar serangan ransomware di komputer ditemukan pada komputer pribadi yang berjalan di sistem operasi Windows.
Kirim Komentar