www.gudeg.net, Yogyakarta - Pembuatan album terbaru Endank Soekamti di Papua memasuki hari-hari terakhir. Proses rekaman album yang direkam di atas Kapal Pinisi yang mengarungi perairan Papua ini bisa dikatakan telah rampung. Begitu juga kegiatan mengajar dan berbagi dengan anak-anak di pesisir Papua Barat yang dilakukan di tiga desa yaitu Wawiyai, Arborek, dan Sawinggrai.
Proses rekaman untuk drum selesai dalam waktu dua hari, dilanjutkan dengan rekaman bass dalam satu hari, rekaman gitar empat hari, dan rekaman vokal termasuk pembuatan liriknya selesai dalam waktu kurang lebih seminggu.
“Ini adalah take drum tercepat yang pernah terjadi selama sejarah rekaman Album Endank Soekamti,” kata Erix Soekamti tentang proses rekaman drum untuk album ini. Dalam waktu dua hari tersebut The Super SAS, drummer, mampu menyelesaikan total sebanyak 14 track materi rekaman.
Cepatnya proses rekaman antara lain karena lokasi dan kondisi yang mendukung. Proses rekaman dilakukan di Teluk Kabui yang tenang dan tak terjangkau sinyal seluler, serta dikelilingi perbukitan kapur. Selain sepi, juga nyaris tak terdengar suara angin yang dikhawatirkan masuk ke microphone. Interior ruangan kapal yang terbuat dari kayu juga mendukung proses rekaman drum ini.
Proses rekaman untuk gitar, bass, dan vokal juga tidak mengalami kendala berarti. “Karena kita sudah pernah melakukan rekaman outdoor studio ini dua tahun lalu, termasuk rekaman di atas kapal saat mengerjakan album Soekamti Day,” jelas Dory Soekamti.
Direncanakan, Endank Soekamti akan kembali ke Yogyakarta tanggal 22 Juni mendatang. Namun, karena proses rekaman sudah selesai, Hari Minggu (11/6) lalu hampir seluruh peralatan untuk proses rekaman termasuk alat-alat musik sudah dikirimkan kembali ke Yogyakarta.
Karena Endank Soekamti mendadak mendapat ide baru untuk materi rekaman, sedangkan peralatan telah dikirim kembali ke Yogyakarta, maka mereka melakukan rekaman di sebuah studio recording di Manokwari untuk merekam dua track lagi. Seperti apa hasil rekaman album ke-delapan ini? kita tunggu sama-sama.
Kirim Komentar