SaveTheDate, 30 Juli | #syawaljuga di Taman Kuliner Condong Catur | mulai dari jam 17.30 sampe selesai

  Yogyakarta tak pernah membosankan. Romantisme, budaya, seni, keelokan aneka wisata, bangunan-bangunan bersejarah, dan segala kehidupannya selalu meninggalkan kesan. Aneka keindahan dalam berbagai bentuk dan gaya selalu ditawarkan oleh Yogya. Tak heran jika sebagian orang mengatakan Yogya sebagai salah satu pusat estetika di Indonesia. Itu pula sebabnya, banyak orang yang mencintai Yogya, baik dari dalam maupun luar negeri. Sehingga, Yogya menjadi salah satu tujuan wisata dunia yang makin ramai, juga menjadi salah satu rujukan penting dalam bidang seni.   Demikian juga kami, para pekerja artistik dan seniman Kompas Gramedia yang tergabung dalam kelompok MediArt, di antaranya GM Sudarta, Hari Budiono, Ipong Purnomo Sidhi, Hermanu, Barlin Srikaton, Hery Gaos, Hadi Santoso, dan beberapa pelukis lainnya, merasa memiliki romantisme dan obsesi tersendiri terhadap Yogya. Sebab itu, kami ingin mendatangi kota indah penuh kenangan ini dengan mencoba membawa hasil aktivitas estetika.   Mulai 22 hingga 30 Juli, MediArt mencoba memamerkan karya karyanya di sela-sela pekerjaan rutin. Pameran akan kami gelar di Bentara Budaya Yogyakarta. Kami ingin ikut mandi estetika di Yogya, sekaligus bersilaturahmi dan berinteraksi dengan seni di Yogyakarta, sekaligus ngangsu kawruh, menampung kritik dari pusat estetika demi pembelajaran dan kemajuan kami.   Karya-karya yang kami tampilkan sebagai bentuk kekaguman, kecintaan, dan kedekatan serta kerinduan kami akan Yogyakarta secara keseluruhan. Ada yang memotret budaya, bangunan, kehidupan, dan sebagainya.   “Damn..!!! We Love Yogya” merupakan cerminan rasa cinta kami kepada Yogyakarta yang menimbulkan rasa ingin kami untuk memamerkan karya di Kota Seni ini. Apa pun hasilnya akan menjadi bahan pembelajaran dan evaluasi sangat berharga, karena muncul di kota yang mempesona.   Semoga, apa yang kami hadirkan bisa memberi sumbangan wacana estetika, setidaknya kami ingin bersilaturahim secara estetika dan etika. Damn, we really love Yogyakarta.

Ajang Pemilihan DUTA MUSEUM DIY 2016 kembali di gelar, hadiah unag binaan 156jt 600. daftar online di http://www.dutamuseumdiy.com 

Gang Sadea Orchestra mempersembahkan "Sound Of Archipelago" music director by Memet Chairul Slamet

26-27 juli 2016, pukul 19.30 WIB  Gelar Budaya Jogja 2016 di Pagelaran Kraton Jogja sumber : @koyepe

23-24/07/16 Hot Import Nights Photography Competition | JEC | 100K 150K | Info: http://vyx.me/tnfmS  | @hihastu

Untuk mengangkat industri kreatif anak muda Jogja, Jogja Bay dan Pandora Hunt menyelenggarakan Road to Pandora Hunt “a Journey of Treasure” yang bertempat di Drop Off Jogja Bay Waterpark pada 22 -24 Juli 2016. Acara ini dimulai pada pukul 11.00-21.00 WIB. Kegiatan ini perdana dilaksanakan oleh Jogja Bay, tujuan utama event kali ini adalah mengangkat komunitas industry kreatif di Jogjakarta, “kami mewadahi para kreatif muda untuk bisa mengembangkan bisnis usahanya di Jogja Bay” berikut kata Anggita Adellia, Section Head Marcomm Jogja Bay. Pada acara besok ini terdapat sekitar 60 stand mulai dari makanan ringan sampai makanan berat, juga terdapat berbagai macam jenis minuman, dan juga beberapa industry kreatif, dari fashion, handmae, handcraft, souvenir dll.   Radit selaku project manager dari Pandora Hunt memaparkan semua stand yang ikut meramaikan acara ini dari daerah Jogja yang rata-rata anak muda yang cuma dari online shop hingga gerobak pinggir jalan yang di angkat ke food festival ini. Harapan kedepannya semoga kegiatan ini dapat membuat anak-anak muda jaman sekarang bisa membuka usaha sendiri tanpa bergantung pada orang tua. Ajang ini menjadi kesempatan baik untuk memperkenalkan para pelaku industri kreatif di Jogjakarta. Sugeng R Lukito selaku Head of Sales Markomm menambahkan, kegiatan ini bisa menciptakan kegiatan kreatif secara kontinyu yang menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif di bidang kuliner,  seni musik, kerajinan dan korporasi lokal di Jogjakarta. ‘’Menciptakan sumber daya manusia, dalam hal ini anak muda Jogja yang kreatif dan inovatif dalam industri kreatif,’’ kata Pak Sugeng A Journey of Treasure “Road to Pandora Hunt 2016” juga di isi oleh Program Acara seperti Talkshow yang akan di isi dengan pembicara-pembicara yang ahli dibidang bisnis dan industry kreatif yaitu Memet Chairul Slamet seorang Maestro Musik Indonesia kemudain Yayack “Retrosyndicate” sebagai CEO dari Retro Classic Cycles sebuah bengkel kustom motor yang menggagas lahirnya Kustomfest serta Raditya Nursasongko seorang konsultan bisnis yang akhirnya terjun langsung dengan melahirkan Pandora Hunt 2016. Pengunjung juga akan dihibur dengan penampilan dari Om Wawes Ft Xena Xenita, Regals, THDLS, Noemi, CJENKY, Andrei Maryen & Melanesian Roots, Jagokate, Comb & Scissor. Acara dipandu oleh MC Anggi idrus, Syangit dan Atam Mahatma. A Journey of Treasure “Road to Pandora Hunt 2016” bertujuan untuk mengenalkan masyarakat dengan industry kreatif yang ada di Yogyakarta. A Journey of Treasure “Road to Pandora Hunt 2016” adalah perjalanan untuk mencari sebuah harta karun yang tersimpan rapih di dalam kotak Pandora.    

19-24 Juli 2016 | Pasar Kangen Jogja ke-9 di Taman Budaya Yogya Siap hadirkan 68 stand kuliner tradisi dan 51 stand kerajinan unik khas Jogja. sumber : Pasar Kangen Jogja  

Konser Negeri Cangkem Tanggal : 23 Juli 2016 Jam : 19:45 bersama Acapella Mataram Tempat : Concert Hall TBY sumber ;@infoTBY

Macapatan  Tanggal 1, 8, 15, 22, 29 Juli 2016. Pukul : 10:00 - 12:00 Tempat : "Bangsal Sri Meganti" Bale Kambang Hotel Royal Ambarukmo CP : 488488