www.gudeg.net, Yogyakarta - Semangat pembukaan FKY melalui pawai cukup membuat penonton bersemangat ketika melihat sejumlah 27 penampil dengan 1200-an peserta kirab disepanjang Jalan Malioboro. Tim Gudegnet yang hadir sore itu mencatat setidaknya ada penampilan 4 kabupaten yang berasal dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Bregada Plangkir Paku Alam, Bregada Mloyo Kusumo hingga Tim Karnaval Fakultas Teknik UNY yang menyajikan pertunjukan fashion show jalanan.
Ketua Umum FKY, Roby Setiawan mengatakan bahwa beralihnya FKY dari Taman Kuliner COndongcatur menuju Pyramid yang ada di Jalan Paris merupakan sebuah ide agar kreativitas dapat berkembang secara maksimal. "DI Pyramid, ada sudut-sudut di lokasi ini yang cukup intimate dan bisa dimaksimalkan oleh panitia untuk penyelenggaraan acara sekaligus dapat menarik pengunjung lebih personal," katanya.
Melalui tema Umbar Mak Byar, pihaknya maknai FKY tahun ini sebagai pemanfaatan waktu luang untuk menemukan ide segar nan kreatif, khususnya bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Diharapkan, FKY dapayt menjadi helatan utama untuk menjaga predikat Yogyakarta sebagai kota seni.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Y Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam pidato saat jelang pembukaan FKY menerangkan bahwa FKY merupakan wahana penggerak masyarakat menuju peningkatan dimensi-dimensi nilai, termasuk dimensi teoretis, ekonomi, estetis, sosial, politik, dan keagamaan yang merupakan nilai ketuhanan yang berkebudayaan.
Paska pembukaan disore harinya (27/07), Pembukaan Pasar Seni FKY 29 di Planet Pyramid mulai pukul 19:00. Pasar Seni FKY 29 terdiri dari beragam produk seni kreatif. Di area Pasar seni juga ada atraksi pertunjukan yang tersebar. Sebagai hiburan di malam pembukaan ini ada pertunjukan seni dari Gamelan Sekar Wangi, Tari Pinkavaleri, dan ditutup penampil utama dari Jogja HipHop Foundation membawakan lagu-lagu yang sudah familiar dikhalayak umum.
Kirim Komentar