Kesehatan

Teknologi dalam Kedokteran

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Selasa, 22 Agustus 2017 20:00
Teknologi dalam Kedokteran
Ilustrasi foto: indo.world

 

www.gudeg.net, Yogyakarta - Saat ini teknologi dalam dunia kesehatan telah berkembang demikian pesat. Para peneliti berusaha memanfaatkan ketergantungan manusia pada smartphone untuk layanan kesehatan terkini, yang pada decade lalu hanya mungkin didapatkan di ruang praktek dokter.

Pada 2015, Apple telah mengumumkan ResearchKit, sebuah open-source platform yang memungkinkan para peneliti mengambil data pasien melalui HP. Saat ini tengah dilakukan penelitian uji klinis menggunakan perangkat tersebut.  

Dokter Wikan Indrarto, dalam paparannya yang berjudul “Dokter Digital” menyebut bahwa uji klinis ini antara lain meliputi pengukuran reaksi anak terhadap video, prediksi serangan epilepsi, pemetaan pertumbuhan sel ganas mole untuk kanker melanoma. ResearchKit juga dilaporkan telah berhasil membantu dalam penelitian virtual terhadap hampir 8.000 pasien asma.

Salah satu teknologi lain adalah “tricorder medis”. Dengan menempelkannya pada dahi, pasien dapat mengukur suhu, detak jantung, saturasi oksigen, dan tekanan darah dengan alat tersebut. Saat ini tricoder medis sedang dalam tahap uji klinis. Nantinya pasien di rumah akan mampu memberikan data dengan meng-upload pada dokter melalui HP.

Untuk pemeriksaan lobang telinga secara virtual, saat ini tersedia aplikasi CellScope untuk melakukan pemeriksaan lobang telinga secara virtual sehingga pasien tak perlu kembali ke ruang praktek dokter untuk tindak lanjut keluhan telinga.

Dokter Wikan juga mengatakan bahwa kita sedang memasuki era baru bidang kesehatan yang mobile dan digital. Definisi konsultasi dokter, kunjungan medis atau dokter dengan demikian perlu juga dirumuskan ulang, sebab masyarakat saat ini menginginkan pilihan lain, selain konsultasi dan kunjungan dokter secara konvensional.

Lebih lanjut, Dokter Wikan juga menyampaikan bahwa teknologi kedokteran telah tersedia, sehingga kini diperlukan definisi ulang hubungan dokter dengan pasien. “Oleh sebab itu, sebaiknya para dokter mengadvokasi organisasi profesi, pemerintah, penjamin biaya pasien, dan kelompok lain untuk memulai penggunaan teknologi digital ini,” kata dokter spesialis anak di RS Panti Rapih Yogyakarta ini.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini