www.gudeg.net, Yogyakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah memastikan bakal membangun Museum Muhammadiyah yang rencananya pada 2019 akan bersinergi dengan kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan. Menurut Wakil Rektor 1 UAD Dr. H. Muchlas, M.T pada Tim Gudegnet mengatakan Muhammadiyah sudah saatnya memiliki museum agar syiar Amar ma'ruf nahi munkar yang telah berjalan lebih dari 100 tahun dapat terdokumentasikan dengan baik.
"Kami belum melakukan pendokumentasian gerakan yang bisa ditularkan dengan mudah. Jika melulu melalui kajian, diskusi dan pelatihan akan terasa berat." katanya.
Agar orang awam pun dapat memahami Muhammadiyah secara baik, pihaknya ingin membuat sebuah wahana dokumentasi agar bisa dipelajari oleh banyak orang secara lebih mudah dan bersifat rekreatif. "Sebab itu kami ingin membuat aktivitas ini menyenangkan agar museum ini mudah dikenali serta dipelajari oleh masyarakat," jelas Muchlas semangat.
Saat ditanya Tim Gudegnet mengenai konten yang akan ada di dalam museum, Muchlas mengaku masih belum memberikan bocorannya. Pihaknya mennginginkan bahwa isi dari museum akan dikemas secara interaktif dalam bentuk media digital. "Kalau detilnya masih kami rahasiakan. Yang jelas nanti isi akan terus ditambah atau update yang bersifat fun," tambahnya.
"Jadi nanti direncanakan pengunjung datang ke museum-rehat ibadah di masjid-konsultasi di Islamic Center-botanical garden-setelah itu naik ke lantai 9 melihat flat planetarium-observatorium-roof top dan science park. Jadi di kampus UAD 4 ini kan menjadi lokasi untuk edukasi sekaligus wahana rekreasi," jelasnya ramah.
Sementara itu Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum., menyatakan akan tetap memaksimalkan kampus lainnya meskipun kampus 4 telah selesai dibangun. Ia ingin roda ekonomi masyarakat di sekitar kampus-kampus UAD tetap berjalan. “Kehadiran UAD merupakan berkah bagi lingkungan di sekitarnya, ini ditandai dengan munculnya berbagai usaha masyarakat,” jelas Kasiyarno.
Nantinya, kampus 4 UAD tidak hanya difungsikan sebagai tempat perkuliahan, tetapi bisa juga dikunjungi masyarakat umum. Misalnya Masjid Islamic Center UAD yang saat ini sudah menjadi salah satu ikon Yogyakarta dan banyak menjadi tempat rehat wisatawan di Yogyakarta.
Muchlas menambahkan bahwa pihaknya berharap dengan dibangunnya museum ini, diharapkan Museum Muhammadiyah dapat menjadi lokasi untuk penyimpanan sejarah Muhammadiyah, sarana pendidikan dan rekreasi untuk masyarakat umum.
Kirim Komentar