www.gudeg.net, Yogyakarta - Karya-karya yang dipamerkan di Pendhapa Art Space ini merupakan peraih nominasi Kriya Award, sebuah kompetisi dan pameran yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta. Pameran yang digelar pada 20-27 Oktober ini difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY.
Ada 10 karya yang dipamerkan, dengan beragam material. Ketika masuk ruang pamer, antara lain pengunjung akan disambut karya Dedi Shofianto yang berjudul “Indonesia Kaya Indonesia Punya”, sebuah karya berbentuk burung, terbuat dari kayu yang digantung di langit-langit. Membawa sebuah rumah adat, sayapnya bergerak mengepak.
Musyaffa, kurator pameran, mengatakan bahwa dalam pameran ini muncul komentar terkait isu-isu social, politik, indentitas serta budaya. Karya Dedi Shofianto tersebut menurut Musyaffa termasuk ungkapan terkait identitas, terutama nampak dalam gambaran rumah adat sebagai simbol daerah.
Berjalan masuk lebih dalam, ada instalasi sekelompok rusa berpakaian layaknya manusia sedang duduk di kursi. Oleh pembuat karya, Ahmad Kurnia Timur, karya dengan material keramik ini diberi judul “Mereka Ngapain Sih?”.
Selain karya dengan material kayu dan keramik, ada juga karya yang terbuat dari material tekstil yang berjudul Paradise Inside You karya Oktarini Isnaini, juga karya dengan teknik anyam yang diterapkan pada material logam seperti pada karya Saparul Anwar yang berjudul “Kundalini Bumi”.
Karya-karya lain tak kalah unik. Karya Sidik Purnomo yang berjudul “Berpusat” misalnya. Karya ini disusun di lantai dengan figure-figur kecil, yang berpola melingkar.
Mengamati masing-masing karya dalam pameran ini, kita akan berimajinasi, menerka apa yang hendak disampaikan perupa. Dengan media yang berbeda, kita akan melihat bagaimana karya ditampilkan dengan isu-isu terkait kondisi yang sedang berjalan.
Kirim Komentar