Mengasah Talenta dan Membangun Persahabatan melalui Paduan Suara

Saat ini semakin sulit menyaksikan dan mendengarkan kelompok paduan suara anak-anak, remaja hingga pemuda menyanyikan lagu-lagu pujian di gereja. Padahal, musik gerejawi, khususnya paduan suara, bukan hanya menjadi pelengkap dalam ibadah, tetapi merupakan sarana rohani yang kuat untuk menyampaikan pujian, pengakuan, dan perenungan atas firman Tuhan. Menyadari pentingnya kehadiran paduan suara dalam ibadah di gereja, maka GKJ Samironobaru kembali menyediakan wadah untuk menggali dan mengembangkan talenta- talenta muda melalui lomba paduan suara yang diharapkan bisa menjadi pemacu dan pelestari kehidupan paduan suara di gereja.

Lomba Paduan Suara Gerejawi (LPSG) ini telah menjadi agenda tahunan GKJ Samironobaru yang terus berkembang dan tahun ini memasuki penyelenggaraan ke empat dengan tema “Here I Am to Worship” yang bermakna sebuah ajakan untuk menghayati panggilan utama sebagai umat Tuhan yaitu menyembah dan memuliakan nama-Nya.

LPSG IV diselenggarakan pada Sabtu 3 Mei 2025 mulai pukul 09.00 di GKJ Samironobaru Yogyakarta. Menurut Ketua Panitya, Amasia Bingar Laksita Adi, lomba ini diharapkan menjadi media untuk menjaga semangat kelompok paduan suara anak-anak, remaja hingga pemuda dan bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan bentuk pelayanan, persaudaraan dan penyembahan kepada Tuhan melalui talenta bernyanyi.

Pendeta Apy Henny Hartiningsih mengatakan,“Penyelenggaraan Lomba Paduan Suara Gerejawi ini adalah wujud komitmen kami untuk terus menyuarakan pentingnya nyanyian dalam sebuah gereja dan merupakan ajakan bagi gereja-gereja lain untuk menanamkan jiwa menyanyi sejak dini, dimulai dari anak-anak sampai remaja pemuda. Dalam zaman modern yang dipenuhi oleh Generasi Z, diharapkan anak-anak menemukan sebuah wadah dalam gereja untuk mengasah talenta, membangun persahabatan dan persekutuan.”

LPSG IV ini akan memperebutkan piala bergilir dari Sri Sultan Hamengkubuwono untuk kategori Remaja-Pemuda dan piala bergilir dari Kapolda DIY untuk kategori Anak, dengan juri-juri dari berbagai daerah yaitu:

1. Athitya Diah Natalia Monica (Malang), seorang pengaba paduan suara, pelatih vokal dan komponis. Athitya menamatkan studi di program studi Penciptaan Musik Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, dan hingga sekarang menjadi pelatih dan pengaba paduan suara Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta dan telah meraih beberapa prestasi nasional dan internasional
2. Diani Rinarti Sitompul (Jakarta), menempuh pendidikan di Institut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan Vokal dan belajar vokal kepada: Ibu Santi Suthadi, William Dickinson, Marijke Tenkate, Jonathan Velasco, serta memperdalam vokal Opera kepada Chinatsu Hirayama. Hingga sekarang sebagai musisi, aktif sebagai penampil, memberikan pelatihan vokal dan paduan suara di Jakarta dan provinsi lainnya di Indonesia, serta mencipta dan mengaransemen lagu
3. Margarisje L.E Makikui (Yogyakarta), Tahun 1988 menyelesaikan jenjang pendidikan S1, di Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Tahun 2004 Menyelesaikan studi S2 (Pasca Sarjana) di Bidang Pengkajian Seni Pertunjukan di Fakultas Sastra Universitas Gadjahmada Yogyakarta. Sampai sekarang masih aktif bernyanyi dan mengajar menyanyi, melatih paduan suara dan sering menjadi juri diberbagai perlombaan, baik Paduan Suara, Nyanyi Tunggal, Vokal Group dan Band.
4. Poedi Soesilo (Salatiga), menyelesaikan pendidikan sarjana, bidang Musikologi di Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada tahun 1996. Menyelesaikan pendidikan master, program studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 2009. Hingga saat ini bekerja sebagai Dosen di Fakultas Bahasa dan Seni Musik di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga untuk mata kuliah Mayor Gitar, Harmoni dan Komposisi Musik. Aktif membuat aransemen dan menjadi pelatih untuk perlombaan, festival, baik tingkat regional, nasional maupun internasional untuk vokal grup dan paduan suara dari sekolah, perguruan tinggi, paduan suara gereja, dan instansi
5. Roni Sugiarto (Bandung), merupakan salah satu dirigen paduan suara anak dan remaja terbaik di Indonesia saat ini. Bersama dengan Saint Angela Choir (SAC), Roni telah memperoleh banyak prestasi di tingkat internasional dalam berbagai kompetisi dan festival di Hangzhou, Roma, Florence, Korea Selatan, dan Tolosa (Spanyol). Prestasi terakhir bersama Saint Angela Choir yaitu champion dalam children category dan the grand  prix  winner dalam The 5th Tokyo International Choir Competition 2023, Champion dalam World Choir Championship 2024, dan Grand Prix Winner dalam The 4th International Bandung Choral Festival 2024. Saat ini, Roni menjabat sebagai direktur musik dari PSM ITB dan SAC, serta Direktur Artistik dari Saint Angela Children and Youth Choir Festival dan Satya Dharma Gita Choir Festival.