www.gudeg.net, Yogyakarta - Pelantikan Sri Sultan HB X dan Pakualam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY memberi kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat Yogyakarta. Hal ini tertuang ke dalam berbagai rangkaian acara yang digelar di DIY bertajuk “Mangayubagyo Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY”.
Setelah sepekan terakhir digelar berbagai rangkaian acara seperti doa di Pagelaran Kraton, gelar budaya rakyat, gelar doa lintas iman di Sasono Hinggil, gelar budaya rakyat di Pakualaman dan puncak acaranya akan dimeriahkan dengan “Festival Gerobak Sapi & Merti Desa” yang akan dilaksanakan di Candi Banyunibo Prambanan (29/10).
Pada Rabu, (25/10), tim Sekber Keistimewaan Yogyakarta menggelar kesenian budaya rakyat yang digelar di Sewandanan Pakualaman. Tampil sebagai penampil pertama, Kesenian Jathilan Turangga Jati dari Nglipar Gunungkidul, yang merupakan juara pertama pada festival jathilan se-Kabupaten Gunungkidul tahun 2017. Tampil kemudian Tari Angguk Mitra Sejati dari Jatimulyo Girimulyo Kulonprogo.
Menyusul kemudian, kesenian Gejog Lesung Laras Budaya dari Candran Imogiri Bantul. Berikutnya, hadir kesenian Reyog Beksa Kudha Wirama dari Tampungan Berbah Sleman, serta kethoprak Ongkek dari kota Yogyakarta. Para penampil ini merupakan representasi dari tiap kabupaten kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta.
Puncak acaranya digelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang dibawakan dalang muda Ki Catur Benyek Kuncoro dengan lakon "Jumenengan Pringgodani." Ki Catur Benyek juga berkolaborasi dengan Sekber Keistimewaan DIY memunculkan wayang republik. Yakni wayang kulit dengan lakon para tokoh pendiri bangsa seperti Bung Karno, Bung Hatta, Sri Sultan HB IX, Pakualam VIII, Jendral Sudirman hingga tokoh antagonis Kolonel Van Langen. Ceritanya tentang masa-masa perjuangan merebut dan menegakkan kemerdekaan NKRI.
Widihasto Wasana Putra, Koordinator Acara, mengungkapkan harapannya, “Semoga kepemimpinan Sultan dan Pakualam ini semakin mensejahterakan masyarakat DIY, menciptakan rasa aman nyaman tentram, mengayomi semua lapisan masyarakat, menciptakan lapangan kerja dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika di tengah masyakat.” Ungkapnya.
Kirim Komentar