Keberagaman di Indonesia merupakan anugrah dan berkah yang seharusnya mampu memberikan
kontribusi positif terhadap perkembangan berbagai sektor di Indonesia, namun hal
tersebut ternyata belum dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi terpeliharanya
serta berkembangnya beragam khasanah budaya yang terdapat di Indonesia.
"Setiap orang di Indonesia masih menganggap bahwa dirinya lebih baik dari pada
orang lain, bahkan masih banyak yang mengkotak-kotakkan identitas meraka. Hal
ini yang tidak boleh terjadi. Seharusnya keberagaman itu justru meberikan kontribusi
yang berarti bagi perkembangan di Indonesia sebagai contoh terpeliharanya serta
berkembangnya beragam khasanah budaya yang terdapat di Indonesia," tutur Sri Sultan
Hamengkubuwono X dalam orasi budaya berjudul Sebuah Percakapan pada pembukaan Jogja Biennale IX-2007 di Taman Budaya Yogyakarta Jumat (28/12).
Menurut Sultan, bangsa Indonesia harus menciptakan dan mempunyai "mimpi bersama" sebagai perekat sebuah bangsa yang besar yang mempunyai nilai budaya lokal yang
tinggi.
"Lihat saja bangsa Jepang yang tetap teguh mempertahankan budaya lokalnya sehingga
dengan nilai budaya lokal tersebut akhirnya mampu mendorong perkembangan pembangunan,"
jelas Sultan.
Sebagai sebuah bangsa yang diberikan beragam budaya serta nilai lokal yang tinggi,
seharusnya bangsa Indonesia lebih mencintai budaya sendiri dari pada budaya impor
dan terus berusaha mengembangkan budaya sendiri sehingga nantinya tidak perlu
takut jika negara lain mengakui budaya kita hanya karena mereka mampu mengembangkannya.
"Bangsa Indonesia diberikan beragam budaya serta nilai lokal yang tinggi. Seharusnya
kita lebih mencintai budaya sendiri dari pada budaya impor. Kita juga harus senantiasa
mengembangkan budaya asli sendiri sehingga nantinya tidak perlu takut jika negara
lain mengakui budaya kita hanya karena mereka mampu mengembangkannya," tambah
Sultan.
Menilik sejarah budaya bangsa Indonesia, Sultan juga menyerukan bahwa betapa
hebatnya bangsa Indonesia yang pernah menciptakan candi Borobudur yang mampu mencengangkan
dunia.
Hal yang perlu dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah dengan mambuka diri terhadap
segala perkembangan di era globalisasi ini serta harus senantiasa menjaga nasionalisme
dengan menyaring segala budaya luar yang bermutu.
Usai menyampaikan orasi budaya, dengan resmi Sultan membuka Jogja Biennale IX-2007
serta menyempatkan diri melihat beberapa hasil karya perupa dengan didampingi oleh para kurator Jogja Biennale IX-2007, Kepala Dinas Kebudayaan
DIY Condroyono dan Kepala Badan Pariwisata DIY Tasbir.
Pameran yang diikuti oleh 164 seniman dari Indonesia dan beberapa dari luar negri
ini berlangsung di tiga tempat yakni Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Jogja National
Museum (JNM) dan Sangring Art Space.
Seni & Budaya
Sultan: Bangsa Indonesia Harus Punya "Mimpi Bersama"
![Sultan: Bangsa Indonesia Harus Punya Sultan: Bangsa Indonesia Harus Punya](/images/upload/Binalle_Jogja_Neo_Nation_IX_2007_Sultan.jpg)
Kirim Komentar