www.gudeg.net, Yogyakarta - Bentara Budaya Yogyakarta secara berkala menggelar rangkaian pameran seri lawasan. Kali ini, Mengambil tajuk montor-montor cilik, Bentara Budaya Yogyakarta menggelar pameran mainan anak lawas. Puluhan pedal car dipamerkan bersama foto-foto.
Ada dua kategori lawasan yang dipamerkan di BBY. Pertama, benda-benda yang bertalian dengan tradisi dan budaya, seperti keris, batik dan topeng. Kedua, benda-benda rumah tangga yang mempunyai nilai edukasi di zaman dahulu seperti radio tabung gramaphone, dan alat transportasi masa lalu seperti misalnya sepeda onthel.
"Pedal car yang kami pamerkan kali ini merupakan bagian dari mainan transportasi lawasan yang dipakai oleh anak-anak pada masa lalu, sekitar tahun 1920 sampai 1960-an," kata Hermanu, Kurator Bentara Budaya Yogyakarta.
Termasuk dalam kategori pedal car, antara lain sepeda roda tiga otopet, sepeda motor kecil, dan mobil-mobilan yang berukuran kecil, sekitar 60x100 cm.
Mainan ini di zaman dahulu bukanlah mainan yang berharga murah. Hanya anak-anak dari keluarga mampu dan berada saja yang dapat memilikinya karena harganya yang mahal. Mainan-mainan yang ada di Indonesia saat ini dulunya milik anak-anak pengusaha atau orang kaya Belanda pada awal abad 20. Baru kemudian muncul pedal car berbahan plastik yang banyak diproduksi pada 1960 hingga 1970-an.
Dipajang juga foto-foto pedal car. Salah satunya, foto Guntur Soekarnoputra ketika tengah naik pedal car di Amerika, dengan disaksikan oleh Bung Karno.
Ada bermacam model pedal car yang dipamerkan. Antara lain, sedan, Jeep, Ferrari, Scooter, Sepeda motor Bennelli, kereta kuda, sepeda roda tiga, dan lainnya. Pameran ini berlangsung hingga 3 Desember 2017.
Kirim Komentar