Seni & Budaya

Petualangan 10 Pembuat Film Dokumenter 5 Desa/5 Pulau

Oleh : Karni Narendra / Kamis, 30 November 2017 11:18
Petualangan 10  Pembuat Film Dokumenter 5 Desa/5 Pulau
Sumba,salah satu lokasi pengambilan gambar / Foto.Wahyu

www.gudeg.net,Yogyakarta - Ada yang berbeda pada gelaran Festival Film Dokumenter tahun ini. Selain memutar sejumlah film dokumenter dari beberapa Negara juga terdapat pemutaran perdana dan diskusi proyek 5 Pulau / 5 Desa (5 Islands / 5 Villages) . Proyek ini merupakan kerjasama antara Intsitut Indonesia dengan Goethe Institut Jerman.

Proyek ini merupakan konsep pendekatan film dokumenter dengan daerah-daerah yang kurang tersentuh arus informasi utama. Diskusi proyek ini akan didahului dengan pemutaran film-film 5 Pulau. Diskusi akan diisi dengan perbincangan terkait gagasan, pengalaman, dan pembahasan tentang perbedaan ritme kehidupan masyarakat di daerah urban versus terpencil yang menjadi latar proyek ini.

Direktur Goethe Institut Jerman - Institut Indonesia, Dr. Heinrich Blömeke bersama para pembuat film 5 Desa dari Indonesia akan menjadi pembicara dalam diskusi ini.

Ungleichzeitigkeit merupakan tema yang diangkat oleh Ernst Bloch salah seorang filsuf kenamaan Jerman. Tema ini dapat dipahami sebagai situasi masyarakat yang memiliki kehidupan non-smultan atau tidak serentak.

Daerah yang dipilih sebagai obyek adalah daerah terpencil yang secara geografis dan relatif cukup menantang karena masih sulit dijangkau oleh transportasi dan jauh dari media massa dan masyarakatnya cenderung mengalami pola kehidupan yang lambat.

Proyek 5 pulau /5 desa akan terbagi menjadi 2 bagian yaitu :

Pada bagian pertama, lima orang mahasiswa HFBK Hamburg menghabiskan waktu sekitar tiga minggu untuk melihat dari dekat beragamnya kehidupan di lima pulau di Indonesia. Mereka adalah Anna Walkstein (Pulau Halmahera), Max Sänger (Pulau Sumba), Samuel J. Heinrichs (Pulau Rote), Yannick Kaftan (Pulau wangi-Wangi) dan Marko Mijatovic (Pulau Selaru). Dan hasil dari perjalanan mereka inilah yang dijadikan segmen 5 Pulau.

Pada bagian kedua, lima pembuat film Indonesia akan dikirim ke lima desa yang berbeda di Jerman selama kurang lebih waktu yang sama. Mereka adalah Andrianus “Oetjoe“ Merdhi (Sumte, negara bagian Niedersachsen), Wahyu Utami Wati (Pellworm, negara bagian Schleswig-Holstein), Bani Nasution (Leidingen, negara bagian Saarland), Tunggul Banjaransari (Welzow, negara bagian Brandenburg) dan Rahung Nasution (Wildpoldsried, negara bagian Bayern

Pemutaran perdana 5 Desa akan ditayangkan pada hari Mingu, 10 Desember 2017 Pukul. 19.00 WIB di Societet Taman Budaya Yogyakarta. Sesi ini akan dihadiri oleh para sutradara.

Sedangkan untuk pemutaran 5 Pulau dan diskusi proyek akan dilaksanakan pada hari Senin, 11 Desember 2017 Pukul. 13.00 WIB di IFI/LIP Yogyakarta. Pemutaran ini akan diikuti dengan diskusi bersama direktur Goethe-Institut Indonesia, pembuat film asal Indonesia dan peneliti budaya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini