www.gudeg.net, Yogyakarta - Dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-68, akan diadakan pementasan ketoprak kontemporer Arok-Dedes yang juga akan menampilkan para pimpinan universitas, termasuk rektor dan dekan.
Pementasan akan dilangsungkan malam ini, Jumat 22 Desember, di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri (PKKH). Pertunjukan ini akan mengangkat lakon Arok-Dedes, sebuah cerita adaptasi dari karya klasik Serat Pararaton yang berisi kitab sejarah raja-raja Singasari dan Majapahit pada abad ke-15 dan 16.
“Ini termasuk ketoprak kolosal karena melibatkan lebih dari 100 orang pendukung. Ketoprak ini termasuk besar karena turut didukung para profesor dan alumni yang sangat antusias. Jadi, ini merupakan sinergi antara jajaran pimpinan universitas, fakultas, dan seluruh sivitas akademika,” ujar sutradara, Dr. Cahyaningrum Dewojati, dalam jumpa pers yang digelar Kamis (21/12), seperti dikutip ugm.ac.id.
Cahyaningrum mengatakan bahwa pesan yang disampaikan dalam kisah ini sebenarnya sangat serius, namun disajikan dalam suasana yang santai dan menghibur penonton. Sedikit bocoran, para dekan yang ikut bermain akan menyampaikan dialog yang berisi kegelisahan sesuai bidangnya masing-masing.
Menurutnya, pementasan ini tidak hanya menarik dari segi cerita, tapi juga dari segi penyampaian. Melibatkan jumlah pendukung yang banyak, pementasan akan menghadirkan kekayaan budaya yang kental. Pementasan akan mengambil bentuk ketoprak ludruk yang memadukan gamelan Jawa dengan tarian bergaya Jawa Timur.
Ia berharap, para pendukung acara dapat mempersembahkan pertunjukan yang baik, yang tak hanya menarik dan menghibur, tapi juga bisa menyampaikan pesan-pesan kebangsaan sesuai dengan tema Dies Natalis UGM ke-68.
“Ini adalah persembahan dari UGM untuk masyarakat. Banyak pesan dan kejutan yang akan dihadirkan dalam pertunjukan, mudah-mudahan penonton bisa terhibur,” kata Cahyaningrum.
Kirim Komentar