Gudeg.net- Puluhan hasil karya fotografi dari Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta terpajang di Galeri Pandeng ISI Yogykarta, Senin (17/6).
Pameran fotografi dalam rangka Dies Natalis XXXV/LUSTRUM VII ISI Yogykarta ini mengangkat tema Kecerdasan Buatan dalam Seni di Era Revolusi Industri 4.0.
Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum mengatakan tema ini diangkat sesuai dengan tema besar Dies Natalis ISI yang ke-35.
“Ini merupakan respon dari fenomena yang ada, perubahan jaman pada era disrupsi dengan segala akselerasinya yang fundamental pada kehidupan saat ini,” ujarnya.
Ia pun menegaskan, seluruh karya yang dipamerkan dalam kuratorialnya menekankan eksplorasi teknologi lewat kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence itu menjadi fokus utamanya. Karena memang kecerdasan buatan itu tidak dapat terelakan lagi masa revolusi industri 4.0 seperti sekarang.
Selain itu juga dengan adanya penggabungan antara kecerdasan buatan dan kecerdasan alami manusia dapat menghasilkan potensi individu yang sangat maksimal untuk mencapai tujuan yang luar biasa.
“Kreatifitas kesenian sang seniman akan terwujud bila telah dapat mengembangkan berbagai macam mimpinya, imajinasinya, atau alam bawah sadar yang tertimbun untuk diungkapkan ruang yang tidak terbatas seperti karya fotografi ini,” ungkpnya seusai pembukaan pameran.
Sementara itu Kurator Pameran Pitri Ermawati menjelaskan proses kurasi dari pameran ini berdasarkan pada karya fotografi yang memang mengikuti perkembangan teknologi.
“Perubahan cara hidup manusia berubah dari manual dan memasuki era digital, oleh karenanya hasil karya fotografi yang terpajang saat ini merupakan sebuah jawaban dari merambahnya bahkan mendominasinya teknologi perangkat digital pada kehidupan,” ungkapnya.
Namun lanjut Pitri, teknologi fotografi memang menjadi hal yang cepat berubah, fotografi adaktif akan teknologi. Ditambah dengan kecerdasan buatan sang seniman fotografinya akan menambah nilai lebih tinggi dalam seni.
“Berkembang cara memoles karya foto melalui peranagkat kamera bahkan hingga perangkat lunak editing yang lebih berfariatif. Kecerdasan buatan dalam dunia fotografi akan banyak resiko yang dihadapi. Akan tetapi semua kembali lagi pada sang seniman fotografinya,” tutup Pitri yang juga seoarang Dosen Fotografi FSMR ISI.
Pada rangkkaian kegiatan Dies Natalis ke-35 ISI ini juga menampilkan penayangan karya Film dan Televisi serta karya Animasi. Pemeran sendiri diselenggarakan mulai dari tanggal 17 hingga 23 Juni 2019 di Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta.
Kirim Komentar