Gudeg.net- Puluhan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar pameran karya fotografi dengan teknik cetak tua di Jogja National Museum (JNM).
Pameran yang mengangkat tajuk Alternative Photographic Process Week (APHIC) ini merupakan hasil pembelajaran mahasiswa Program Studi Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) ISI semester tiga (angkatan 2018).
Dosen Fakultas Seni Rupa ISI Mikke Susanto mengatakan, pameran ini dapat terselenggarakan setelah melalui beragam rangkaian proses cukup panjang.
“Kita awali dengan proses pembelajaran, diskusi, dan eksplorasi artistik dan akhirnya para mahasiswa pun berhasil mewujudkan ragam karya menarik pada pameran kali ini,” ujar Mikke Susanto saat membuka pameran, Kamis (26/12) malam.
Mikke menjelaskan, Pameran APHIC WEEK merupakan akumulasi proses pembelajaran Fotografi cetak tua yang bertujuan untuk membekali para mahasiswa dengan keterampilan khusus. Dimana tidak semua Fakultas Fotografi memberikan hal tersebut kepada para mahasiswanya.
“Ini yang membedakan ISI dengan sekolah atau lembaga fotografi lainnya dan melihat hasilnya ini, sudah dapat disebut pameran Visual Art,” jelas pria yang juga seorang kuratorial senior di ISI Yogyakarta.
Pameran ini menampilkan sekitar 74 buah hasil karya fotografi dengan teknik cetak tua seperti cyanotypes, vandyke brown print (VDB), gum bichromate, bahkan yang terbaru adalah carbon transfer print, dan dryplate, dan gumoil.
Kurator pameran Dr. Irwandi, M.Sn mengungkapkan, dibutuhkan pemahaman dan perhatian khusus untuk dapat melakukan proses tehnik cetak tua fotografi.
“Tehnik yang dipakai oleh para mahasiswa ini merupakan tehnik yang sudah ada sejak abad 19 dan 20. Dan saat ini dicetak dengan berbagai medium diantaranya kanvas, kaca, kertas, kain dan lainnya,” ungkapnya.
Irwandi menambahkan, pameran ini merupakan hasil dari eksplorasi mahasiswa yang diwujudkan melalui penciptaan karya dengan memanfaatkan tehnik cetak tua.
“Perkuliahan yang berlangsung dinamis dapat menantang mahasiswa untuk selalu aktif mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru yang bisa diwujudkan dari cetak tua dan pameran ini hasilnya,” tambah dia.
Selama pameran berlangsung, akan diselenggarakan juga sejumlah kegiatan lain diantaranya Artist Talk (27 Desember 2019 pukul 16.00 WIB), Talkshow (27 Desemeber 2019 pukul 19.00 WIB), Diskusi Panel oleh SOKONG, KOPPI (keluarga Old Photography Process ISI Yogyakarta), dan Afdruk 56 (28 Desember 2019, pukul 15.30 WIB).
Serta Workshop cetak fotografi dengan tehnik Cyanotype dan Gum Bichromate (28-29 Desember 2019, pukul 11.00 WIB).
Pameran APHIC WEEK akan berlangsung 26-31 Desember 2019 dengan jam operasional pukul 10.00-21.00 WIB.
Kirim Komentar