www.gudeg.net, Yogyakarta - Bermain-main alam terbuka memang menyenangkan. Selain melepas stress, kita juga diajak mengagumi dan menghargai lingkungan sekitar kita. Hal yang kadang terlupakan adalah matahari. Saking senangnya bermain di bawah payung langit dan karpet bumi, kita lupa bahwa matahari juga dapat membakar kulit.
Bisa jadi kita lupa, atau sudah tetapi ternyata kurang melindungi kulit. Kulit terbakar sinar matahari memang sulit untuk dihindari. Jika sudah terlanjur terbakar, coba ikuti langkah berikut
#1 Segera keluar dari sengatan matahari
Nampaknya sepele, tapi ini krusial. Iritasi kulit akan bertambah parah jika kita tetap berada di bawah sengtan matahari.
#2 Kaji ‘kerusakan’
Seringnya kulit terbakar karena sengatan matahari tidak terlalu parah, walaupun kadang akan terlihat beberapa bagian yang melepuh. Tidak perlu panik, ini masih normal. Namun, jika bagian melepuh mencapai 20% dari permukaan kulit, segera ke UGD.
#3 Dinginkan kulit
Dinginkan kulit. Mendinginkan kulit bisa dengan beberapa cara. Paling efektif adalah dengan berendam air dingin. Tidak disarankan memakain shower karena hantaman air bertekanan dari shower dapat melukai bagian yang melepuh. Jangan menggunakan sabun, karena sabun akan mengeringkan dan membuat kulit terbakar lebih perih. Gunakan baking soda. Masukkan beberpa sendok ke dalam air untuk berendam.
Jika tidak berendam, lebih baik gunakan gayung, dan siram perlahan. Cara lainnya bisa juga dengan handuk dingin yang dikompres ke kulit.
#4 Gunakan lidah buaya
Pelembab paling baik untuk kulit terbakar adalah lidah buaya. Jika tidak menemukan lidah buaya, cari pelembab yang bahan utamanya lidah buaya. Ada juga gel losion yang memang didedikasikan untuk kulit terbakar berbahan dasar lidah buaya, lazimnya dinamakan after sun gel.
Lidah buaya memiliki kandungan anti-inflammatory yang berkhasiat meredakan bengkak.
#5 Hindari yang mengandung Benzocaine dan Lidocaine
Perhatikan bahan-bahan dalam spray, krim, atau losion yang akan digunakan. Hindari yang mengandung Benzocaine dan Lidocaine karena bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi pada kulit terbakar.
#6 Terus gunakan pelembab
Sering-seringlah menggunakan losion pelembab, tapi jangan oleskan di bagian yang melepuh. Cari losion yang tertera moisturizing and hydrating agar kelelmbaban di kulit bertahan lebih lama. Bahan-bahan seperti ceramides, glycerin, oatmeal atau soy (kedelai) baik untuk kulit terbakar. Lebih baik lagi jika menemukan krim yang juga mengandung vitamin C dan E. Jika dapat menemukan 0.5 krim hydrocortisone 0.5% atau 1%, kita bisa menambahkan sedikit ke dalam losion yang kita pakai.
Hindari yang mengandung petroleum seperti vaseline, karena akan memerangkap panas dalam kulit.
#7 Minum air yang banyak
Kulit terbakar menyebabkan proses yang dinamakan vasodilasi di mana pembuluh darah membesar dan kita kehilangan kandungan air dalam tubuh lebih cepat. Kita bisa juga meminum air kelapa atau minuman elektrolit.
#8 Jangan menyentuh bagian yang melepuh
Jangan mengelupas, menyentuh, atau memecahkan bagian yang melepuh. Selain sangat sakit, bagian tersebut dapat menjadi bekas luka permanen.
*dari berbagai sumber
Kirim Komentar