www.gudeg.net, Yogyakarta - Mahasiswa arsitek UGM pada 16 hingga 18 Maret 2018 menggelar karya dalam acara bertajuk Wiswakharman Expo (WEX). Acara ini dilangsungkan dalam rangka perwujudan dari Kuliah Kerja Arsitek (KKA). Bertempat di Jogja National Museum, tahun ini WEX mengangkat tema "Jogja Berhati-hati".
Pembukaan pada Jumat (16/3) berlangsung meriah dengan diisi antara lain opening ceremony, pementasan seni dari Teater Nirmana, hinga penampilan Red Percussion.
Tema yang diangkat merupakan antitesis dari slogan "Jogja Berhati Nyaman", di mana Jogja termasuk daerah rawan bencana. Karya yang dipajang merupakan karya desain arsitektur tanggap bencana yang diperoleh dari hasil sintesis pemikiran mahasiswa. “Bencana yang dimaksud adalah tsunami, kebakaran, tanah longsor dan erupsi,” tutur Hanifa Aliya, Humas WEX.
Selain karya mahasiswa arsitektur UGM angkatan 2015, turut dipamerkan karya WEX dari tahun ke tahun, karya submission, dan karya akademik UGM. Acara ini dimeriahkan juga dengan video competition dan photobooth. Tak hanya dari UGM, karya yang dipamerkan juga merupakan karya mahasiswa dari universitas lain di Indonesia.
Hari kedua diisi dengan symposium dengan tema looking beyond disaster bersama Ikaputra, Ayano Toki dan Yu Sing. Dibawakan pula presentasi pasca KKA bertema Raising Awareness and Make Peace With Mother Earth. Pada hari terakhir besok (18/3), akan ada presentasi sayembara arsitektur bertema Urban Disaster Learning Center. Closing ceremony bakal dimeriahkan oleh Padzchestra, band angkatan, Teater Nirmana, juga awarding sayembara arsitektur Wiswakharman.
Kirim Komentar