Gudegnet - Mengusung tema seni yang melekat erat pada citra Artotel di seluruh Indonesia, tentu membawa ROCA (Restaurant of Contemporary Art) ke jalan yang sama. Masing-masing ROCA memiliki tema sendiri. Untuk ROCA Jogja, dipilih tema Dewi Sri, dewi kemakmuran yang sering kali dilambangkan dengan padi.
Banyak filosofi di dalam desain interior ROCA. Tak sekadar instalasi Dewi Sri terpajang di situ. Ada lukisan tanpa wajah yang diibaratkan ketidaktahuan pengunjung tentang apa itu ROCA.
“Tamu yang datang dari luar, belum ada ide ada apa sih, di ROCA. Lalu dia masuk ke ROCA, menikmati suasana, menu, atmosfirnya, baru dia terinspirasi, ‘Oh, begini ROCA itu’. Lalu tumbuh deh muka itu,” Jelas Eddy Mar Executive Chef ROCA merujuk pada instalasi Dewi Sri di salah satu dinding ROCA.
Filosofi Dewi Sri ini juga terlihat di pemilihan lampu yang diibaratkan bulir-bulir padi. Ruangan di ROCA terbagi tiga; area merokok, area dalam, dan area pool. Di area merokok, saat matahari masih bersinar, bermandikan cahaya dan benderang, membuat ruangan ini nampak dreamy dan romantis. Di malam hari ruangan ini temaram lilin, menambah romantis suasana. DI area dalam atmosfir seni dan karya sangat terasa. Di area pool, sesuai namanya, kita bisa menikmati hidangan di samping kolam biru dengan tanaman yang bergelayut dari atas. Ada banyak bean bag untuk yang ingin bersantai. Area ini juga area merokok.
Menu di ROCA didominasi dengan kuliner Asia dan Western. Ada lima mandatory dish yang harus ada di setiap ROCA seluruh Indonesia. Sisanya, menu dirancang oleh Chef Eddy. Salah satu signature dish ROCA adalah ROCA Platter. Namun, di ROCA Artotel Jogja menu ini dinamai Chef Eddy Style. Menu ini adalah platter goreng-gorengan semacam tapas dengan cocolan saus BBQ. Rasanya? Tidak perlu ragu. Di tangan Chef Eddy menu sederhana bisa terasa wow.
Chef Eddy Mar sendiri sudah berpengalaman lebih dari 25 tahun di dunia kuliner. Sebagian besar waktunya sebagai chef dihabiskan di luar negeri melayani Sultan-sultan jazirah Arab, memasak untuk hotel bintang 7 di Serikat Emirat Arab, dan di Eropa. Memulai perjalanannya dari Jakarta Intercontinental Hotel School, pria kelahiran Padang 13 Maret 1971 ini menemukan passion-nya saat kelas 3 SMP. “Saya terinspirasi Ibu. Memang orang Padang suka memasak, ya. Terutama rendang,” ceritanya.
Jika memutuskan berkunjung ke tempat yang buka 24 jam ini, kita bisa memilih menu semacam Crab Garlic Noodles, Truffle Mushroom Soup, ROCA Salad, Spicy Turkey Sandwich, atau macam varian pasta dan steak dengan harga dikisaran Rp 48.000 hingga Rp 162.000. Datang beramai-ramai? Bisa memesan menu To Share, makanan ringan untuk bersama di kisaran harga Rp 32.000 hingga Rp 72.000. Hidangan manis/penutup ada di kisaran harga Rp 32.000 hingga Rp 52.000.
Sedangkan untuk minuman, ROCA menyediakan banyak varian bir, jus buah dan sayuran, smoothies, coklat, kopi, teh dengan kisaran harga Rp 26.000 hingga Rp 128.000.
Kirim Komentar