Gudegnet— Bank BRI Mocosik Festival 2018 resmi ditutup kemarin (22/04). Festival buku dan musik ini selama tiga hari menggelar trading buku, pameran 25 tahun Buldanul Khuri berkarya, dan musisi-musisi nasional seperti Tompi, Tulus, Slank, Rio Febrian, dan banyak lainnya. Tak hanya itu, festival yang diadakan di Jogja Expo Center ini juga menampilkan tokoh-tokoh literasi nasional dalam talkshow dan diskusi.
Hari pertama (20/04) panggung talkshow menghadirkan Sapardi Djoko Darmono dan Seno Gumira Ajidarma dimoderatori oleh Alia Swastika. Musikalisasi oleh Jubing Kristianto dan Reda Gaudiamo melengkapi talkshow yang syahdu sekaligus membara itu.
Hari kedua, penyelenggaraan festival (21/04) yang diadakan sejak tahun lalu ini mengadakan talkshow bersama Yovie Widianto dan Garin Nugroho. Malam itu ditutup dengan musik oleh Ten 2 Five, Tompi, Tulus, Neonomora, dan Frau.
Sukses mengawinkan buku dan musik, acara ini memang bertujuan untuk membuat generasi baru untuk menumbuhkan kecintaan pada buku dan membaca.
“Dengan menggabungkan musik dan buku, saya kira ini adalah sebuah siasat yang sangat menarik untuk mecairkan dua produk budaya itu secara bersamaan,” ungkap Aan Mansyur, penulis dan penggiat literasi kelahiran Bone, Sulawesi Selatan.
Sedangkan Tulus, pengisi panggung musik, berpendapat jika Mocosik adalah langkah yang tepat untuk mendekatkan buku dengan masyarakat. “Kalau menurut saya buku itu bisa menstimulasi cara kita memproduksi kalimat. Dengan membaca buku, itu pun bisa menstimulasi bagaimana cara kita dalam berpikir, memproduksi kalimat dan lainnya,” papar pelantun lagu ‘Teman Hidup’ itu.
Di hari ketiga, festival ini menampilkan Semendelic dan Sri Krisna di panggung musik, dan tiga talkshow. Dalam salah satu talkshow, Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia Communication, memandu sendiri acara tersebut. Buldanul Khuri dan Ong Hari Wahyu berbagi banyak kisahnya tentang seluk beluk dunia penerbitan di Yogyakarta, yang mampu membawa pengaruh besar terhadap dunia literasi di tanah air. Anas Alimi sendiri pernah terjun di dunia penerbitan di masa lalu.
“Harapan ke depannya Mocosik tidak hanya baik di tahun ini dan tahun sebelumnya, namun juga tahun-tahun selanjutnya. Sehingga ide-ide kreatif yang tercipta di sini (Mocosik Festival) akan membantu mencerdaskan bangsa,” ujar Ong Hari Wahyu.
Acara yang tahun ini disponsori oleh BRI ini ditutup oleh penampilan energetic Sirkus Barock dan Slank, dan penampilan mellow Glenn Fredly.
Kirim Komentar