Gudegnet—Udara sejuk yang menggigit dan pemandangan hijau semburat kuning menyambut kedatangan Tim Gudegnet di Embung Jetis Suruh. Sunyi, tidak ada manusia lain di situ. Memang embung atau penampungan air ini masih tergolong perawan dibanding embung-embung lain yang sekarang menjadi titik berkumpul orang-orang yang menggemari swafoto.
Untuk mancing mania tempat ini juga sangat cocok untuk dijadikan tujuan. Tampungan airnya banyak, airnya bersih, dan pemandangannya langsung menghadap Merapi. Bagi penggemar atletik, sekeliling embung ini dibangun jalur konblok yang bisa dipakai untuk jalur lari.
Akses ke embung sangat dekat dengan jalan umum, dan lahan kosong untuk parkir pun luas. Hanya butuh kurang lebih 20 menit menyusuri Jalan Palagan tentara pelajar atau sekitar 9,5 km ke utara kita sudah sampai ke Embung Jetis Suruh. Dari arah selatan, embung akan berada di sebelah kanan (timur) jalan. Di masa depan, sangat memungkinkan embung ini menjadi populer untuk dikunjungi wisatawan yang mencari wisata alam.
Dibangun tahun 2014 lalu, embung ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kepesatan tumbuh kembang kawasan pemukiman dan industri di daerah resapan. Strategi dengan teknologi paling murah, cepat dan efektif serta hasilnya langsung terlihat yaitu dengan tampungan embung.
Embung Jetis Suruh terletak di desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tampungan airnya mencapai 24.000 m3, dan sekarang difungsikan juga untuk konservasi, irigasi, air baku, perikanan, pariwisata.
Jika mendatangi embung yang asri dan apik ini, jangan lupa untuk menjaga kebersihan ya!
Kirim Komentar