Gudegnet - Siang ini (11/5) warga Widodomartani Ngemplak Sleman melangsungkan upacara Merti Sumber. Diawali dengan ziarah ke makam leluhur, kirab yang membawa air “Tirta Budi” berangkat menuju ke pemandian Blue Lagoon.
Dalam kirab tersebut terdapat dua pasukan bregada, yakni bregada 17 dan bregada 25. “Tujuh belas, artinya jumlah rakaat salat yag menjadi kewajiban bagi orang Islam ,” tutur Suhadi, ketua Desa Wisata yang juga ketua acara Merti Sumber. Bregada 25 yang disebut juga Bregada Dewi Sekar Arum, 25 melambangkan jumlah nabi bagi umat Islam,” terangnya lagi.
Merti Sumber dilangsungan untuk mwnyambut bulan suci Ramadan. “Kita merasa bersyukur mata air yang berada di tempat kita bisa menimbulkan keejahteraan bagi warga masyarakat,” terang Suhadi. Disamping itu, tentunya sebagai upaya melestarikan budaya.
Ia menjelaskan, dalam kirab ada beberapa bagian, antara lain buto, yang melambangkan angkara murka, ular Bayu Seto yang melambangkan kabar gembira datangnya ajaran suatu agama yang dibawa leluhur. Paling belakang adalah kendi Air Tirta Budi yang merupakan gabungan dari 11 mata air. Menurut Suhadi, maknanya adalah sebuah ilmu. “Dari Para Wali disampaikan ke pemimpin, belakangnya ‘kan rombongan pemimpin masyarakat,” tuturnya.Harapannya adalah para pemimpin masyarakat mengajarkan hal yang baik bermanfaat pada masyarakat.
Setelah itu diikuti keempat gunungan: Gunungan Nasi Wiwit, Gunungan Cara, Gunungan Sayuran, dan Gunungan Hasil Bumi.
Saat ritual di Blue Lagoon, Air Tirta Budi dalam kendi dituang ke pemandian sebelum kendi dilemparkan.
Merti Sumber adalah upacara adat tahunan di Desa Wisata Blue Lagoon yag diadakan tanggal 25 Ruwah, atau 5 hari sebelum puasa. Sebelum merti sumber, diadakan festival seni dan budaya selama dua minggu.
Kirim Komentar