Gudegnet-Setelah pada tahun sebelumnya delapan pasangan menikah di atas mobil pemadam kebakaran, nikah bareng kembali digelar di Malioboro. Sebanyak sebelas pasangan menikah pada Senin (14/5), kali ini di atas panser.
Acara ini digelar oleh Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) yang bekerja sama dengan berbagai pihak dan didukung oleh Pemkot Yogyakarta.
Sebelas pasangan memiliki rentang usia yang bervariasi. Peserta nikah bareng yang paling muda adalah Anita Puspita Ningrum (18) yang menikah dengan Arwan Vemberianto (36). Sedangkan yang paling sepuh adalah Basri (62) yang menikah dengan Mursiyem (56).
Para pasangan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah seperti Jawa, Riau, juga Bali. Mahar Ijab Qobul adalah seperangkat alat salat, bendera Merah Putih dan pengucapan teks Pancasila yang dilakukan di atas panser.
Acara diawali dengan kirab Pelangi Nusantara mulai dari Balaikota menuju depan gedung DPRD DIY. Pernikahan ini bersifat umum dan gratis, dari biaya nikah hingga bulan madu, dengan konsep Wedding in Nusantara.
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya. “Acara ini sangat menarik karena sangat unik,” ucapnya dalam sambutan yang dibacakan. Di samping berharap acara ini dapat memberikan kesan bagi para pasangan yang menikah, Ia juga berharap, nantinya tak hanya Malioboro yang dipilih menjadi lokasi namun juga spot wisata lain.
Ryan Budi Nuryanto, ketua Fortais mengatakan bahwa nikah bareng ini diharapkan dapat mewjudkan pasangan sakinah sejahtera, membawa kedamaian dan keberkahan untuk Indonesia. “Sebagai perekat persatuan bangsa berlandaskan budaya dan kearifan lokal daerah masing-masing peserta, sehingga pernikahan ini membawa misi religi, budaya, kebangsaan dan destinasi wisata DIY,” terangnya.
Kirim Komentar