Gudegnet - Pembukaan FKY 30 ditandai dengan pawai seni yang dilangsungkan hari ini. Pawai ini dimeriahkan sejumah 29 kontingen yang terdiri dari kelompok seni, komunitas kreatit, pusat latihan tari, sanggar seni, serta perwakilan kabupaten dan privinsi dari luar Yogyakarta.
Mengambil rute Taman Abu Bakar Ali - Jalan Malioboro - Kawasan Nol Kilometer, pawai ini dikemas dalam bentuk karnaval topeng. Selain dikreasikan pada para peserta, topeng-topeng tersebut juga menghiasin kendaraan-kendaraan yang turut memeriahkan kegiatan ini.
“Alasan pawai seni ini dikemas dalam bentuk karnaval topeng karena kami ingin mempersembahkan karnaval yang menggambarkan penerimaan atas sifat manusia yag berbeda-beda itu diperlihatkan dengan topeng yang digunakan dalam pawai,” ucap Roby Setiawan, Ketua Umum-Direktur Seni dan Kreatif.
Puncak acara pembukaan FKY 30 ditandai dengan pemukulan kentongan bersama-sama sebagai simbol penanda waktu berkumpul dan ajakan agar masyarakar ikut terlibat dalam kegiatan ini.Usai pemukulan kentongan, dilanjutkan penampilan salah satu grup band experimental dari Yogyakarta, Senyawa.
Dengan pawai dan upacara pembukaan ini secara resmi FKY 30 mulai berlangsung dan akan berjalan hingga 18 hari. Festival akan menyajikan program unggulan antara lain Pasar Seni bagi seniman, kelompok dan UKM industri kreatif, panggung pertunjukan, panggung senyap, teater, pembacaan prosa, serta pertunjuka kontemporee berkolaborasi dengan jogjakarta video mapping project yang kini bernama jogjakarta video mapping festival. Selain pawai pembukaan, akan diadakan pula pawai mesemeleh pada 7 Agustus 2018 di Malioboro.
Kirim Komentar